Nunukan (ANTARA) - Pengaruh arus siklonik dari sebelah barat Fililipina menjadi penyebab terbentuknya awan konvektif yang berpotensi menyebabkan hujan di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

PMG BMKG Nunukan, Taufik Rahman di Nunukan menyampaikan kuatnya arus siklonik di wilayah barat Filipina tersebut sehingga curah hujan di daerah itu cukup deras, utamanya pada malam hari.

Namun, pembentukan awan konvektif tersebut telah berlangsung sejak sore hari hingga malam, sehingga hujan sering kali berlangsung pada pertengahan malam.

Taufik mengungkapkan Kabupaten Nunukan yang tidak memiliki musim kering yang panjang ini memang akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi. Akibat dari kondisi cuaca di negara Filipina yang seringkali mempengaruhi cuaca di wilayah Kaltara.

Baca juga: Siklon tropis Laut China Selatan sebabkan Nunukan diguyur hujan

Baca juga: Nunukan diprediksi diguyur hujan akibat anomali cuaca di Filipina


Sehubungan dengan tingginya curah hujan tersebut maka titik api juga dipastikan berkurang bahkan tidak ada sama sekali yang terdeteksi melalui satelit BMKG Nunukan.

Ia menambahkan setiap Agustus menjadi masa tingginya curah hujan di Kabupaten Nunukan hingga Desember nanti.

Curah hujan yang tinggi ini pula seringkali menyebabkan sejumlah dataran rendah di Kabupaten Nunukan terendam air bah.

Oleh karena itu dia mengimbau, masyarakat yang berdomisili di dataran rendah agar senantiasa waspada dengan mengamankan barang-barang terlebih dahulu.*

Baca juga: BMKG prediksi Nunukan diguyur hujan sepekan ke depan

Baca juga: BNPB sebut curah hujan tinggi sebabkan banjir di Nunukan

Pewarta: Rusman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019