ketiga tanggul di lokasi itu menjadi prioritas utama mengingat kondisinya sudah membahayakan dan mengancam permukiman warga setempat.
Bekasi (ANTARA) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane mulai melakukan perbaikan tiga tanggul jebol yang melintasi aliran sungai itu di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kepala BBWS Ciliwung-Cisadane, Bambang Hidayah di Bekasi, Jumat, mengatakan tiga tanggul jebol yang diperbaiki berada di wilayah Perumahan Kemang Pratama, Kemang Pratama Regency, dan Cipendawa.

Menurut dia, ketiga tanggul di lokasi itu menjadi prioritas utama mengingat kondisinya sudah membahayakan dan mengancam permukiman warga setempat.

"Makanya sempat ada desakan dari warga kemudian mendapat dukungan dari Komisi V DPR RI juga," katanya.

Bambang menjelaskan perbaikan tiga tanggul di wilayah Kota Bekasi itu menelan biaya sebesar Rp21,5 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Masing-masing perbaikan dilakukan sesuai dengan kerusakan yang terjadi," ungkapnya.

Baca juga: Pembangunan tanggul laut di Pekalongan tunjukkan progres positif

Tanggul di Jalan Kemang Ekspres, Perumahan Kemang Pratama, yang mengalami kerusakan sepanjang 70 meter menyedot anggaran sebesar Rp8,5 miliar.

Kemudian tanggul di Perumahan Kemang Pratama Regency sepanjang 60 meter menggunakan anggaran sebesar Rp5 miliar serta tanggul di Jalan Cipendawa sepanjang 70 meter diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp8 miliar.

"Perbaikan ini menggunakan sistem anggaran single year artinya tahun ini harus selesai," ucapnya.

Bambang melanjutkan tiga tanggul yang rusak ini berada di cekungan sungai sehingga mudah tergerus aliran air Kali Bekasi. Jika tidak diperbaiki segera, kerusakan dikhawatirkan bakal lebih parah lagi, seperti yang terjadi pada tanggul Cipendawa.

"Konstruksi bangunan tanggul ini bakal diperkuat dibandingkan sebelumnya yang menggunakan sheet pile. Konstruksi baru akan menggunakan model bore pile dan parapet untuk meningkatkan daya tahan tanggul," kata Bambang.
 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019