Jakarta (ANTARA) - Terduga teroris MA (21) yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 di Kamplingan Tipar Timur RT03/04, Jakarta Utara diketahui merakit bom dengan daya ledak tinggi.

"Jenis bom adalah TATP (triaseton triperoksida) dan biasanya itu yang kecil saja sudah berdaya ledak tinggi," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Kombes) Polisi Budhi Herdi Susianto di Jakarta, Senin.

Adapun jenis bahan peledak yang digunakan bom tersebut juga disebut dengan "biang setan" yang digunakan petempur Palestina. Jenis ini sangat mudah meledak dengan sundutan rokok, korek api, atau panas tinggi. Daya ledaknya hingga mencapai 300 meter.

Baca juga: Terduga teroris MA masuk JAD

Baca juga: Densus geledah rumah terduga teroris MA


Budhi menyebut daya ledak bom terduga teroris MA cukup besar, terlihat saat petugas kepolisian melakukan pemusnahan bom dengan cara diledakkan.

"Sebagaimana ditemukan di TKP ada H2O2, kemudian ada bahan peledak lain yang tentunya kami ledakkan hampir semuanya bahan mentah," katanya.

Dalam kondisi kosong, bom tersebut dapat meledak di sekitarnya, baik manusia maupun benda beradius 50 meter.

"Kalau melalui media atau barang lain, daya ledaknya bisa lebih jauh lagi, karena bisa menghantarkan atau berbenturan dengan media lain yang mereka temukan atau hantarkan," ujar Budhi.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan dan Laily Rahmawaty
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019