Padang, (ANTARA) - Ketua sementara DPRD Sumatera Barat Desrio Putra mengapresiasi langkah Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal menangguhkan penahanan tiga mahasiswa pelaku perusakan gedung DPRD Sumbar saat demonstrasi berujung kericuhan pada Rabu (25/9).

"Kami mengapresiasi langkah tersebut dan ini merupakan sikap kebapakan Kapolda Sumbar," katanya usai Rapat paripurna HUT Sumatera Barat di Padang, Selasa.

Baca juga: Polisi periksa 15 orang terkait perusakan gedung DPRD Sumbar

Menurut politisi Partai Gerindra itu, kebijakan Kapolda Sumbar tersebut merupakan sikap yang bagus dalam menyikapi persoalan ini

"Sikap yang lebih mengedepankan pembinaan tentu akan membawa dampak positif," katanya.

Baca juga: Polda Sumbar tetapkan 3 mahasiswa tersangka perusakan gedung DPRD

Menurut dia, dalam situasi unjuk rasa tersebut membuat emosi gampang terpancing.

Ia menilai tidak ada mahasiswa yang datang dari rumah ke gedung DPRD Sumbar untuk merusak dan menghancurkan fasilitas gedung tersebut.

"Kami tidak yakin ini murni dari mahasiswa tapi karena ada yang menghasut atau ada sekelompok orang yang awalnya melakukan perusakan," kata dia.

Baca juga: Kapolda Sumbar tangguhkan penahanan tiga mahasiswa tersangka perusakan

Ia mengatakan banyak pemicu yang membuat mahasiswa melakukan aksi tidak terpuji.

"Langkah Kapolda Sumbar ini tepat karena ada rektor yang mengeluarkan mahasiswa akibat kasus tersebut dan ini tentu menyangkut masa depan mahasiswa itu," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal mengatakan pihaknya menangguhkan penahanan tiga mahasiswa tersangka perusakan gedung DPRD Sumbar pada aksi demonstrasi berujung anarkis pada Rabu (25/9).

"Kita memiliki kebijakan mahasiswa yang melakukan perusakan kita pulangkan, ini kebijakan kita terhadap persoalan ini," katanya.

Ia mengatakan langkah ini diambil karena para mahasiswa ini harus melanjutkan pendidikan mereka.

"Kita pulangkan mereka dengan surat jaminan dari kampus dan orang tua mereka," kata dia.

Ia mengatakan ketiga pelaku juga telah melakukan permintaan maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu kembali.

"Mereka ini lugu-lugu, saya yakin anak-anak ini pasti terprovokasi jadi melenceng dari tujuan awal," katanya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019