Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunggu situasi kondusif untuk melakukan perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat demonstrasi di sekitar Gedung DPR yang berujung ricuh beberapa hari lalu.

"Perbaikan yang sifatnya permanen, belum dilakukan sekarang, termasuk tanaman. Nanti sesudah benar-benar tenang kami kerjakan," kata Anies di Jakarta, Rabu.

Anies mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan apabila langsung memperbaiki, ternyata masih ada rentetan  unjuk rasa malah membuat fasilitas atau aset DKI akan kembali dirusak.

"Semua sekarang hanya dibuat rapi dan bersih. Kalau yang lain-lain yang besar menunggu tidak apa-apa, tidak banyak beda kok. Ngerjain sekarang atau minggu depan, yang jelas jangan sampai sudah ditanam ternyata nanti diinjak-injak lagi. Jadi tunggu dulu," tuturnya.

Baca juga: Sejumlah fasilitas publik rusak akibat demo rusuh 30 September
Baca juga: Polres Jakut amankan pelajar SD terlantar usai ikut unjuk rasa


Terkait dengan tingkat kerusakan, Anies menyebutkan, pihaknya masih mendata fasilitas dan menghitung aset milik Pemprov DKI Jakarta yang menjadi sasaran amuk massa pada demonstrasi sejak pekan lalu.

"Lagi diinventarisir, tapi kami nanti sambil sekarang diperbaiki yang sifatnya mengganggu masyarakat. Misalnya beton-beton yang tatanannya tidak beratur itu dirapikan. Tapi perbaikan yang sifatnya permanen belum dilakukan sekarang," ujarnya.

Demonstrasi terjadi di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dalam beberapa hari terakhir sejak Senin (23/9) di gedung-gedung legislatif untuk menuntut pembatalan RUU KUHP, UU KPK dan peninjauan beberapa rancangan undang-undang lainnya.

Di Jakarta, akibat rangkaian demonstrasi oleh mahasiswa dan siswa SMK yang sering berlangsung hingga malam hari dan berujung ricuh, ruas jalan Gatot Soebroto, jalan tol Dalam Kota, beberapa ruas jalan lainnya dan operasional di stasiun terdekat, yakni Palmerah sempat terganggu serta beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan.
Baca juga: DKI akan cabut hak KJP pelajar ikut demo yang terbukti kriminal
Baca juga: Anies pilih pembinaan ketimbang cabut hak KJP pelajar kriminal

 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019