"Layanan kesehatan ini kami berikan kepada 200 warga yang terdampak bencana karhutla beberapa waktu lalu," kata Koordinator Relawan PMI Kabupaten Tangerang Utis Setiawan.
Pelalawan, Riau (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Banten yang terdiri dari tiga dokter dan beberapa relawan PMI Pelalawan, Provinsi Riau membuka pelayanan kesehatan di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tepatnya di Desa Makmur dan Rantaubaru, Kabupaten Pelalawan,

"Layanan kesehatan ini kami berikan kepada 200 warga yang terdampak bencana karhutla beberapa waktu lalu," kata Koordinator Relawan PMI Kabupaten Tangerang Utis Setiawan melalui sambungan telepon, Kamis.
Baca juga: PMI Kabupaten Tangerang diberangkatkan bantu korban karhutla Riau

Pelayanan kesehatan ini juga merupakan donasi dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Banten. Selain itu, badan usaha milik daerah (BUMD) seperti Bank Jabar Banten serta perusahaan swasta Citra Raya juga ikut memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak bencana karhutla di Kabupaten Pelalawan.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemkab Tangerang untuk membantu masyarakat karena setelah kabut asap melanda dua desa tersebut, masih banyak warga yang membutuhkan bantuan khususnya pelayanan kesehatan.

Diharapakan dengan dibuka Posko Pelayanan Kesehatan PMI warga bisa memanfaatkannya, baik sebatas konsultasi maupun berobat karena ada beberapa dokter yang siap melayani keluhan warga terdampak bencana kabut asap.
Baca juga: PMI bantu ratusan pengungsi korban kebakaran limbah di Tangerang

Tim kesehatan PMI Kabupaten Tangerang dokter David Setiawan menargetkan posko pelayanan kesehatan yang didirikan lembaga kemanusiaan ini bisa melayani seribu warga penerima manfaat.

"Obat-obatan yang kami siapkan ini disesuaikan dengan kebutuhan warga. Mayoritas masyarakat yang berobat mengalami gangguan pernapasan, sebab selama karhutla lalu mereka setiap hari mengisap asap yang berasal dari kebakaran," katanya pula.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019