pemangkasan pohon pelindung jalan, atau jalur hijau jalan perlu dilakukan
Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengingatkan warga di wilayah setempat untuk mewaspadai kejadian angin kencang selama musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

"Warga diimbau agar selalu waspada terutama saat kondisi hujan yang disertai angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini terus meningkatkan kesiapsiagaan guna menghadapi kemungkinan terjadinya angin kencang menyusul mulai tingginya curah hujan di wilayah setempat.

Baca juga: Jokowi minta sikap sigap dan waspada hadapi krisis iklim dan bencana
Baca juga: BPBD Sleman imbau masyarakat waspada bencana hidrometeorologi


Terlebih lagi pada Kamis (14/11) pihaknya mendapat laporan tumbangnya sejumlah pohon akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

"Pada saat ini sejumlah kejadian pohon tumbang sudah ditangani oleh tim BPBD Banyumas, bagi warga yang mengetahui adanya kejadian pohon tumbang di wilayahnya masing-masing bisa melaporkannya kepada kami," katanya.

Sementara itu, akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr. Endang Hilmi mengingatkan pentingnya melakukan antisipasi bencana angin kencang sebagai salah satu upaya mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Endang Hilmi yang pernah menjabat Kepala Pusat mitigasi bencana LPPM Unsoed tersebut mengatakan banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mitigasi bencana angin kencang, misalkan pemeliharaan dan pemangkasan pohon pelindung jalan secara berkala.

"Pemeliharaan dan pemangkasan pohon pelindung jalan, atau jalur hijau jalan perlu dilakukan, utamanya adalah pemotongan dahan secara periodik," katanya.

Baca juga: Jalur Purwokerto-Bandung macet akibat pohon tumbang
Baca juga: Puluhan pohon tumbang di pusat pemerintahan Banten akibat hujan angin


Selain itu, kata dia, perlu melakukan kegiatan peremajaan tanaman hijau jalan secara rutin.

"Sebaiknya pohon-pohon yang sudah melewati daur produktif pohon segera diganti dan diremajakan," katanya.

Baca juga: Kantor Wabup Garut tertimpa pohon tua tumbang
Baca juga: Angin kencang robohkan enam rumah di Batang


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019