Bandarlampung (ANTARA) - Relawan Bela Joko Widodo (Bejo) mengatakan 30 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin periode 2019-2024 yang dilantik pada 20 Oktober 2019 lalu dinilai berjalan baik.

"Selain itu, menteri yang mengisi Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 yang dilantik oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu juga dinilai cukup bagus, mengingat beberapa pos menteri diisi oleh kaum muda," kata anggota Dewan Pembina Relawan Bela Jokowi (Bejo) Provinsi Lampung, Mohammad Irfandi Romas, di Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, selama 30 hari awal pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin kinerja mereka dengan dibantu oleh menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 berjalan baik.

Ia menyebutkan, lima program kerja prioritas pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin lima tahun ke depan, pada tahapan awal ini kinerjanya cukup positif.

Lima program prioritas itu, lanjutnya, pertama pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pembangunan SDM menjadi menjadi prioritas utama. Upaya tersebut dilakukan untuk merespons pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kita harus mengoptimalkan SDM untuk pengembangan industri dan ekonomi kreatif, masuknya menteri-menteri muda dalam susunan kabinet Jokowi yang merupakan energi baru diharapkan membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi," ujarnya.

Kedua, lanjutt dia, Jokowi menekankan pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan untuk mendukung aktivitas masyarakat, termasuk untuk mendukung pengembangan perekonomian dan kemudahan aksesibilitas.

"Pada 15 November lalu, Jokowi telah meresmikan ruas jalan tol kedua terpanjang di Tanah Air, yakni Tol ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 198 km. Keberadaan tol tersebut akan mempermudah arus transportasi barang dan jasa dari Lampung menuju Sumatera Selatan, juga daerah lainnya," kata dia.

Prioritas ketiga Presiden, lanjut dia, penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi dan birokrasi agar tidak ada lagi kerumitan bidang usaha, pengurusan admninistrasi kependudukan, dan lain-lain sehingga memudahkan masyarakat maupun pelaku usaha untuk mengurusnya.

"Hal itu dilakukan agar investor maupun pebisnis dapat menamamkan modalnya di Indonesia," jelasnya.

Irfandi Romas mengatakan pada poin terakhir Presiden Jokowi menekankan transformasi ekonomi yang akan fokus pada upaya transformasi dari ketergantungan sumber daya alam ke daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai daya saing tinggi bagi kemakmuran bagsa.

Ia menjelaskan salah satu bentuk konkritnya difokuskan pada penataan indsutri pariwisata yang merupakan salah tulang punggung penghasil devisa negara.

"Pariwisata harus terus digenjot mengingat sektor tersebut sebagai salah satu penghasil devisa negara cukup besar," ujarnya.


Selain itu, pengembangan 10 destinasi pariwisata baru di Indonesia yang merupakan amanat Presiden, melalui surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 perihal Arahan Presiden Republik Indonesia mengenai Pariwisata, juga dinilai cukup baik.

"Intinya selama 30 hari kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin telah berjalan cukup baik, sesuai rencana lima program kerja prioritas lima tahun mendatang," ujarnya.

Terkait adanyanya kekecewaan atau ketidakpuasan atas susunan kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, lanjut dia, hal itu meripakan bentuk pergatian masyarakat yang baik kepada pemerintahan ini.

"Seperti kekecewaan Nahdlatul Ulama (NU) terhadap pos Menteri Agama yang bukan berasal dari kalangan kaum Nahdliyin, telah dijelaskan Jokowi bahwa Menteri Agama kalangan militer untuk menangkal deradikalisasi agama di Indonesia yang sudah pada tahapan perhatian khusus," jelasnya.

Ia menjelaskan sebenarnya NU telah terwakili oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama dan Presiden juga telah menunjuk Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid dari perwakilan organisasi Islam terbesar di Tanah Air tersebut.


Sementara, lanjut dia, adanya relawan maupun pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin sendiri yang mempertanyakan keputusan Jokowi mengangkat Prabowo Subianto rival pada Pilpres lalu sebagai Menteri Pertahanan, hal itu menunjukkan Jokowi pemimpin berjiwa besar merangkul kompetitor untuk membangun bangsa.

"Kami relawan Bejo selalu mendukung lahir dan batin pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga lima tahun ke depan dan mendoakan berjalan baik," jelasnya.

Ketua Dewan Pengurus Relawan Daerah Bela Joko Widodo (Bejo) Provinsi Lampung, Marlinda Jaya mengatakan bahwa relawan Bejo merupakan organisasi relawan murni yang didirikan oleh para relawan dan pendukung presiden tanpa ada muatan politik partai manapun.

"Relawan Bejo terbentuk sejak sebelum Pilpres 2014 lalu, dan selalu setia mendukung Jokowi dalam kontestasi politik di Indonesia," katanya.

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019