Kualitas pekerjaan HKI di tol ini bagus, saya yakin hasil tes IRI-nya bagus
Pekanbaru (ANTARA) - Presiden Joko Widodo pada Jumat siang meninjau pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) yang merupakan jalan tol pertama di Bumi Lancang Kuning dan menghubungkan ibu kota provinsi Riau dengan Kota Pelabuhan, Dumai.

Peninjauan ruas tol sepanjang 131 kilometer yang kini telah masuk tahap akhir pembangunan tersebut dilakukan Presiden Jokowi usai meresmikan pabrik PT Asia Pasific Rayon di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Dengan mengenakan setelan kemeja putih rompi bertuliskan Indonesia Maju berwarna biru dengan celana panjang kain hitam dipadukan sepatu kets, Presiden Jokowi menyaksikan langsung perkembangan pembangunan ruas tol di gerbang seksi I di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Presiden ketujuh Republik Indonesia itu juga tampak berbincang dengan perwakilan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) yang mengerjakan proyek tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Riau Syamsuar serta Wali Kota Pekanbaru Firdaus juga terlihat hadir mendampingi Presiden Jokowi.

Baca juga: Menteri PUPR puji kualitas tol Pekanbaru-Dumaidi Riau
 

Usai meninjau Tol Permai, Presiden Jokowi melaksanakan shalat Jumat dan melanjutkan ke acara penyerahan surat keputusan perhutanan sosial di Taman Hutan Rakyat Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak. Jokowi kemudian akan mengakhiri kunjungan kerjanya dan melanjutkan kunjungannya ke Provinsi Aceh Darussalam pada hari yang sama.

Sebelum kedatangan Presiden Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terlebih dahulu meninjau pembangunan tol tersebut. Basuki memuji kualitas Tol Permai yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), anak usaha BUMN Hutama Karya selaku kontraktor pelaksana proyek strategis nasional itu.

“Kualitas pekerjaan HKI di tol ini bagus, saya yakin hasil tes IRI-nya bagus,” kata Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (20/2).

Tes IRI (International Roughness Index) merupakan parameter yang mengukur tingkat kerataan jalan. Kerataan menjadi salah satu hal yang diukur untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol sesuai dengan Peraturan Menteri PU No. 392/PRT/M/2005. Dalam peraturan tersebut minimum skor tes IRI haruslah kurang dari atau sama dengan 4m/km.

“Saya yakin skor tes IRI-nya di bawah 2 ini,” kata Menteri Basuki.

Setelah melihat kondisi proyek dan mendengar laporan dari pelaksana, Basuki juga optimis tol Pekanbaru-Dumai bisa dibuka pada bulan April tahun ini. “Kalau seperti ini, Insha Allah April bisa (dibuka),” ujarnya.

Sekretaris PT Hutama Karya (Persero), M Fauzan menyatakan pihaknya terus melakukan upaya terbaiknya untuk menyelesaikan pembangunan Tol Permai dengan tepat waktu dan mutu. Ruas tol dengan panjang 131 kilometer, dan terbagi menjadi enam seksi ini, ditargetkan selesai pembangunan konstruksinya sebelum Mudik Lebaran 2020.

Baca juga: Proyek tol Pekanbaru-Dumai tetap lanjut pascainsiden tewaskan pekerja
 

Fauzan mengklaim bahwa progres pembangunan tol tersebut berjalan relatif cepat. “Jalan tol Permai mulai dibangun pada tahun 2017, dan kita selesaikan segera sehingga dapat digunakan masyarakat pada Mudik Lebaran 2020. Pembangunannya bisa dikatakan sudah cepat," katanya.

Hingga pertengahan 19 Februari 2020, lanjutnya, progres konstruksi Tol Permai sudah mencapai rata-rata 90 persen dengan progres pembebasan lahan sudah 99,78 persen.

Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti menambahkan tol tersebut memiliki fitur unik karena di dalamnya turut dibangun enam terowongan (underpass) untuk perlintasan kawanan gajah.

Perlintasan pertama berada di Sungai Tekuana yang lokasinya berdekatan dengan Jalan Tol Permai Seksi 2 (Minas-Kandis Selatan), yang mana posisinya tidak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Di kawasan itu terdapat sedikitnya 13 gajah sumatera liar.

Sedangkan lima perlintasan lainnya berada di Jalan Tol Seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan), dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja.

“Selain ada underpass untuk gajah, pembangunan Jalan Tol Permai juga memiliki tantangan lain karena di beberapa titik terdapat persinggungan dengan pipa minyak dan gas serta jaringan listrik milik PT Chevron Pacific Indonesia. Alhamdulillah, meski begitu, semua bisa berjalan lancar," ujarnya.

​​​​​​Berdasarkan data HK, untuk pembangunan Seksi 1 Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 kilometer (Km), progress konstruksi 100 persen. Progress pembebasan lahan sudah 100 persen. Seksi 2 Minas-Kandis Selatan sepanjang 24,10 km, progress konstruksi 89,83 persen, sedangkan progress pembebasan lahan sudah 99,83 persen.

Seksi 3 Kandis Selatan-Kandis Utara sepanjang 16,95 km, progress konstruksi 83,72 persen, sedangkan progress pembebasan lahan sudah 98,52 persen. Seksi 4 Kandis Utara-Duri Selatan panjang 26,5 km, progress konstruksi 88,77 persen, sedangkan progress pembebasan lahan sudah 100 persen.

Seksi 5 Duri Selatan-Duri Utara panjang 29,45 km, progress konstruksi 90,12 persen, progress pembebasan lahan sudah 100 persen. Seksi 6 Duri Utara-Dumai panjang 25,44 km, progress konstruksi 82,97 persen, dengan progress pembebasan lahan sudah 100 persen.

Baca juga: HK: Pembebasan lahan tol Pekanbaru - Dumai sudah 95 persen

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020