Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 70 ton beras bantuan Pemprov Papua untuk Papua Nugini hingga kini belum dapat dikirim akibat negara tetangga itu  menutup perbatasan sejak 31 Januari 2020.
 
Kepala Biro Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri Pemprov Papua, Suzana Wanggai kepada ANTARA, Jumat  mengaku 70 ton beras bantuan untuk PNG itu sudah tiba di Jayapura dari Merauke namun belum bisa dikirim karena hingga kini perbatasan belum dibuka.
 
Benar penutupan perbatasan yang dilakukan PNG menyebabkan tertundanya pengiriman beras bantuan yang sebelumnya dijadwalkan dikirim ke Wewak pertengahan Februari 2020.
Baca juga: Papua beri bantuan untuk korban gunung meletus PNG
Baca juga: Pemprov Papua kirim 70 ton beras dari erauke ke PNG
 
Penutupan perbatasan dilakukan PNG sejak merebaknya virus Corona, kata Susi panggilan akrab Suzana seraya menambahkan, perbatasan RI sendiri baru ditutup Senin (3/2).

Beras untuk PNG itu merupakan bantuan dari Pemprov Papua untuk masyarakat di negara tetangga sekaligus memperkenalkan produk pertanian asal Merauke, kata Susi Wanggai.

Diakui, dari laporan yang untuk mengantisipasi virus corona, PNG menutup semua perbatasan sehingga bila tetap ingin mengirim barang hanya dapat melalui di tiga pelabuhan yakni di Port Moresby, Rabaul dan Lae.
 
"Kami masih menunggu kapan PNG membuka perbatasan hingga dapat mengirim beras asal Merauke ke negara tersebut, " aku Suzana Wanggai.
Baca juga: Indonesia beri bantuan 320 jas untuk PNG
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020