pemanfaatan uang digital merupakan gerakan yang bagus. Dari berbagai kalangan terutama yang usianya di bawah 40 tahun dimungkinkan menggunakan uang digital dalam layanan transaksinya.
Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendorong para pedagang di pasar tradisional Kota Kediri, Jawa Timur, untuk memanfaatkan QRIS (Quick Response Indonesian Standard) sebagai alat transaksi sehingga lebih mudah melayani pelanggan.

"Sekarang banyak juga pemakainya (QRIS) dan sudah terbukti orang yang memiliki uang digital banyak, sehingga melengkapi para pedagang ini dengan QRIS," katanya saat peresmian QRIS untuk retribusi pedagang dan pedagang pasar di Pasar Pahing, Kota Kediri, Rabu.

Ia mengatakan pemanfaatan uang digital merupakan gerakan yang bagus. Dari berbagai kalangan terutama yang usianya di bawah 40 tahun dimungkinkan menggunakan uang digital dalam layanan transaksinya.

Baca juga: Cara mudah beramal nontunai dikenalkan BI Perwakilan Malang

Dengan itu, lanjut dia, merupakan hal yang harus ditangkap oleh pedagang tak terkecuali di pasar tradisional. Dengan uang digital, tidak perlu lagi membulatkan uang kembalian. Selain itu, transaksi juga lebih cepat.

"Saya rasa lebih mudah, lebih cepat. Tadi scan juga langsung cepat. Tetap masih bisa tawar dan saya sudah mencobanya di dua pedagang," kata Wali Kota.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sofwan Kurnia mengatakan kesempatan memanfaatkan QRIS sebagai alat transaksi pembayaran bisa dimanfaatkan dan akan menguntungkan pedagang. Di aplikasi juga bisa dilihat transaksinya apa saja, sehingga mengetahui sebelumnya membeli apa saja.

"Ini kesempatan yang baik dan akan untungkan pedagang. Mudah-mudahan  semakin meluas penggunaannya di pasar pahing. Aplikasi ini bisa dilihat, transaksinya bisa dibuka. Ada layanan go food, QRIS mudahkan layanan pedagang," kata Sofwan.

Di Pasar Pahing, Kota Kediri, ada sekitar 20 g pedagang yang sudah memanfaatkan layanan QRIS ini. Kegiatan sosialisasi di pasar ini bagian dari memeriahkan acara Pekan QRIS Nasional 2020.

Beberapa agenda itu, selain sosialisasi QRIS di Pasar Pahing, Kota Kediri, juga menyelenggarakan lomba foto dan video dan testimoni penggunaan QRIS beserta manfaatnya.

Selain itu, juga sosialisasi QRIS untuk agen layanan keuangan digital (LKD) dan laku pandai. Sebagai puncak acara, kegiatan PQN ditutup dengan pesta rakyat yang diselenggarakan di GOR Jayabaya Kota Kediri pada Minggu (15/3) dengan menghadirkan beberapa artis ibukota dan lokal.

Baca juga: 321.000 pelaku usaha di Jawa Timur gunakan QRIS

Kegiatan PQN 2020 tersebut digelar dalam rangka merespon pesatnya perkembangan penggunaan QRIS setelah diluncurkan 17 Agustus 2019 serta untuk memberikan pemahaman yang luas terhadap sistem pembayaran nontunai.

Kegiatan serupa juga secara serentak diselenggarakan oleh 46 kantor perwakilan dalam negeri Bank Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020