Waisai (ANTARA) - Pemerintah kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat menutup semua destinasi wisata di daerah tersebut sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona yang semakin meningkat di Indonesia.

Surat edaran dengan nomor 440/101/Setda tertanggal 22 Maret 2020 yang diterima Senin telah disebarluaskan di kalangan masyarakat, operator wisata, dan para pemandu wisata yang ada di kabupaten Raja Ampat.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo saat di konfirmasi membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Raja Ampat telah menutup semua destinasi wisata selama 14 hari ke depan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona baru.

"Hari ini surat edaran Bupati untuk penutupan semua destinasi wisata Raja Ampat sudah dikeluarkan," ujarnya.

Baca juga: Destinasi wisata Piaynemo Raja Ampat ditutup

Baca juga: Sebelum kesulitan akses, WNA Jerman di Raja Ampat diimbau pulang

Baca juga: Pemkab Raja Ampat keluarkan edaran waspada virus corona


Penutupan semua destinasi wisata oleh pemerintah kabupaten Raja Ampat mendapat dukungan dari travel yang beroperasi di daerah tersebut sebagai upaya pencegahan virus Corona.

Pemilik Utedencha Travel dan Tour Raja Ampat, Yulius Ricky mengatakan bahwa pihaknya mendukung langkah pemerintah kabupaten Raja Ampat menutup semua destinasi wisata sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona.

"Bagi saya langkah Pemerintah Kabupaten Raja Ampat tepat untuk melindungi masyarakat dari penyebaran virus Corona yang saat ini melanda Indonesia," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ranny Iriani Tumundo pemilik Ethnic Journey Tour dan Travel Raja Ampat yang sangat mendukung kebijakan pemerintah daerah menutup destinasi wisata guna pencegahan virus Corona.

"Langkah pemerintah kabupaten Raja Ampat sangat tepat karena lebih baik mencegah daripada mengobati," ungkapnya.

Pemilik Raja Ampat Unik Tour dan Travel, Riani juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mengambil langkah pencegahan penyebaran virus Corona dengan menyetup destinasi wisata.

"Kami juga sudah tidak terima tamu lagi sebagai langkah mendukung upaya pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran virus Corona. Kami menyarankan pula kepada pemerintah daerah agar membatasi keramaian yang masih terlihat di Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat," kata dia.*

Baca juga: HPI Raja Ampat keluarkan edaran untuk pemandu terkait waspada COVID-19

Baca juga: Resor asing larang operator wisata lokal kunjungi kawasan Raja Ampat

Baca juga: Seorang wisatawan Hongkong di Raja Ampat diduga terinfeksi Corona

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020