Jakarta (ANTARA) - PT Tempo Scan Pacific, Tbk mengajak dunia usaha ikut serta membantu pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia.

Ajakan itu disampaikan Presiden Direktur PT Tempo Scan Pacific Tbk Handojo S Muljadi saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat.

"Saya juga ingin mengimbau, kita sebagai pengusaha harus bersatu padu membantu pemerintah, khususnya melalui BNPB," katanya.

Baca juga: DIY salurkan 1.500 APD ke rumah sakit nonrujukan

Handojo mengapresiasi sudah banyak rekan-rekan pengusaha Indonesia yang telah terpanggil hatinya untuk membantu pemerintah dalam mengatasi corona.

"Karena kita (pengusaha) tidak bisa hanya turut pada saat-saat bahagia saja. Indonesia maju, kita berbisnis di Indonesia. Namun yang paling penting, saat Indonesia menderita, kita harus bersatu-padu," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Handojo juga mengapresiasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang telah bekerja siang-malam untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: Pasien positif di RS Darurat Wisma Atlet bertambah jadi 165 orang

"Saya ingin berterima kasih. Kita sebagai warga Indonesia tidak tahu bagaimana harus membalas budi itu. Terima kasih banyak," kata Handojo.

Handojo juga mengatakan PT Tempo Scan Pacific, Tbk ikut terpengaruh usahanya akibat COVID-19, namun tetap menyisihkan dana untuk membantu pemerintah dalam mengatasi corona.

Tempo menyumbangkan dana Rp17,5 miliar untuk penanganan COVID-19 di Indonesia yang diberikan melalui BNPB atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 secara bertahap.

Pada tahap awal, BNPB akan mendistribusikan dana tersebut sebesar Rp10 miliar yang disalurkan kepada Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.

Baca juga: Solok berlakukan jam malam cegah penyebaran virus corona
Baca juga: Juli puncak COVID-19, MPR: Perlu komitmen pemerintah tanggulangi
Baca juga: Kemenag: Tunda pernikahan sampai darurat COVID-19 selesai

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020