Kita akan punya industrialisasi yang sangat mengesankan
Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengharapkan Menteri Sosial Juliari P. Batubara memberikan bantuan langsung tunai (BLT) dalam bentuk sembako daripada uang tunai kepada masyarakat terdampak COVID-19.

"Jika memang berkenan di NTB atau di seluruh Indonesia, bantuannya jangan tunai. Tetapi seperti bantuan yang dilakukan Provinsi NTB, bantuannya berupa produk dari UKM kita," kata dia bersama Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah saat pertemuan secara virtual melalui video konferensi dengan Menteri Sosial Juliari P. Batubara dari Mataram, Kamis.

Dia mengatakan dengan pola penyaluran sembako tersebut, masyarakat akan terbantu dengan sembako yang diterima, sedangkan UKM-UKM memiliki aktivitas yang produktif, baik secara kesehatan maupun ekonomi, sambil mereka mengerjakan aktivitasnya di rumah.

"Saya kira jika ini tiga bulan saja, UKM ini bergeliat akan menambah tenaga kerja yang baru dan saya kira setelah COVID-19. Kita akan punya industrialisasi yang sangat mengesankan dan kami berterima kasih dan mengapresiasi pemerintah pusat yang memperhatikan daerah-daerah yang terdampak COVID-19," katanya.

Menteri Sosial, Juliari P Batubara menjelaskan arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan penyaluran BLT kepada masyarakat dalam rangka menanggulangi dampak COVID-19.

"Bantuan tersebut sebesar Rp600.000 yang dibagikan selama tiga bulan, April, Mei, Juni ke 9.000.000 kepala keluarga di Indonesia," kata dia.

Melanjutkan penjelasannya, di Provinsi NTB akan dibagikan BLT kepada 280.000 KK yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Penyalurannya melalui mitra kerja PT Pos dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan dukungan pemerintah daerah.

Baca juga: Sosiolog sarankan pencairan BLT dalam bentuk sembako dan uang
Baca juga: Mendes PDTT sebut BLT Dana Desa sebulan Rp600 ribu
Baca juga: Kemensos salurkan 6.700 paket sembako atasi dampak COVID-19

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020