data memang benar-benar dicocokkan
Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan saldo dari "Kartu Sahabat" tidak akan hangus hingga Desember 2020, sehingga bisa dimanfaatkan warga penerima sebagai tabungan.

"Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Kediri bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 yang berada di luar database PKH (program keluarga harapan) dan BLT (bantuan langsung tunai). Kami sudah masukkan data sebanyak 23.840 kepala keluarga (KK)," katanya di Kediri, Jawa Timur, Jumat.

Bantuan tersebut berupa beras 10 kilogram dan uang melalui Kartu Sahabat sebesar Rp200 ribu setiap bulan selama bulan April, Mei, dan Juni. Para penerima bantuan dapat mengambil uang tersebut di Bank Jatim. Namun masyarakat tidak perlu berbondong-bondong untuk langsung ke Bank Jatim karena uang ini tidak akan hangus hingga Desember 2020.

Baca juga: Kediri salurkan bantuan untuk warga yang diisolasi karena coronaBaca juga: Wali Kota Kediri lelang jersey koleksi bantu penanganan corona

Sejumlah bantuan sebelumnya sudah dikirimkan, termasuk di Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, dimana jumlah penerima bantuan di Kelurahan Ngronggo sebesar 695 KK.

Wali Kota juga menyampaikan terdapat lima golongan masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan, yakni ASN, anggota TNI, anggota Polri, lalu pegawai BUMD maupun BUMN.

Ketiga, merupakan pegawai swasta dengan gaji di atas UMK. Keempat, pensiunan ASN, TNI dan Polri. Kelima, wiraswasta dengan gaji di atas UMK.

"Simpel saja, lainnya itu yang terdampak asalkan mendaftar ke kelurahan kami akan layani," kata dia.

Baca juga: FKB Kampung Inggris Kediri sediakan santapan buka dan sahur
Baca juga: Pasien sembuh dari corona dari Kediri ungkap perawatan


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut mengatakan sampai dengan saat ini bantuan bagi masyarakat terdampak COVID-19 telah tersalurkan di kurang lebih 15 kelurahan.

"Selanjutnya akan terus disalurkan. Besok hari Sabtu kita juga akan lakukan penyaluran bantuan ini," ungkapnya.

Untuk proses validasinya, Triyono Kutut menjelaskan bahwa memang dibutuhkan waktu hampir 1,5 bulan. Petugas melakukan verifikasi dengan hati-hati, sehingga penerima tepat sasaran.

"Kami memang harus berhati-hati. Data memang benar-benar dicocokkan agar nantinya tidak ada permasalahan," ujar dia.

Wali Kota juga meninjau secara langsung penyaluran bantuan tersebut dengan didampingi Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut, Kepala Bulog Sub Divre V Kediri Mara Kamin Siregar, Lurah Ngronggo Miftahur Rozaq, serta relawan Dinas Sosial Kota Kediri.

Baca juga: Ratusan warga mengantre beli sembako murah Lumbung Pangan Jatim
Baca juga: Jadi Rp1 juta, bantuan nontunai warga Kota Batu terdampak corona naik

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020