Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mempertimbangkan untuk memblokir aplikasi media sosial buatan China, termasuk TikTok.

"Saya tidak ingin mendahului Presiden (Donald Trump), tapi ini sesuatu yang sedang kami perhatikan," kata Pompeo dalam siaran di Fox News, dikutip dari Reuters, Selasa.

AS khawatir mengenai cara TikTok mengelola data pengguna, menurut mereka, peraturan di China meminta perusahaan untuk "mendukung dan bekerja sama dengan intelijen yang diatur oleh Partai Komunis China".

Mereka khawatir data pengguna akan dibagikan ke pemerintah China.

Baca juga: Facebook hingga TikTok, medsos populer di Indonesia versi 3

Baca juga: iOS 14 beta ungkap TikTok ternyata mengintai pengguna iPhone


TikTok kepada Reuters mengatakan tidak pernah memberikan data pengguna ke China.

"Kami tidak punya prioritas selain mempromosikan pengalaman menggunakan aplikasi yang aman bagi pengguna kami. Kami tidak pernah memberikan data ke pemerintah China, juga tidak akan melakukannya meski pun diminta," kata TikTok.

India baru saja melarang TikTok, juga 58 aplikasi lain buatan China, setelah konflik di perbatasan India dan China.

TikTok dalam waktu dekat juga akan keluar dari Hong Kong, setelah China memperbarui undang-undang keamanan.

Baca juga: TikTok setop operasi di Hong Kong

Baca juga: Instagram perluas fitur Reels di India menyusul blokir TikTok

Baca juga: Diblokir India, TikTok sebut pemerintah China tak minta data pengguna

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020