Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syaiful Huda meminta agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikud) memastikan agar kegiatan belajar-mengajar (KBM) berjalan lancar pada tahun ajaran baru 2020/2021.

"Sebagian besar pelaksanaan KBM di hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021 bakal dilaksanakan dengan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ). Hanya sebagian kecil sekolah di zona-zona hijau yang mengadakan sistem pembelajaran tatap muka. Kondisi ini bakal menyulitkan jika tidak dipersiapkan secara matang," ujar Huda dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan berdasarkan evaluasi pelaksanaan PJJ pada tahun ajaran 2019/2020, diketahui banyak sekali permasalahan terjadi. Mulai dari kurikulum yang padat konten, jaringan internet yang tidak merata, mahalnya biaya kuota, hingga kebingungan guru dalam menerapkan metode paling efektif selama PJJ.

"Kami berharap permasalahan yang terjadi selama PJJ pada tahun ajaran sebelumnya bisa diantisipasi agar tidak kembali terjadi. Harusnya dengan pengalaman yang ada Kemendikbud dan Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia telah mempunyai strategi penerapan PJJ yang lebih efektif pada tahun ajaran baru ini," kata dia.

Baca juga: Ketika usia mengganjal putri Wawan bersekolah

Baca juga: Nadiem tegaskan pembukaan sekolah kedepankan protokol kesehatan


Huda meminta agar Kemendikbud dan dinas pendidikan baik di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota benar-benar memantau proses pelaksanaan hari pertama sekolah di masa tahun ajaran baru 2020/2021. Dengan demikian berbagai permasalahan yang muncul terkait pelaksanaan PJJ bisa segera diatasi.

"Jika perlu Kemendikbud maupun dinas Pendidikan membentuk tim khusus yang terjun langsung memantau pelaksanaan hari pertama sekolah baik yang menggunakan sistem PJJ maupun tatap muka. Diharapkan tim-tim ini bisa memastikan pelaksanaan KBM berjalan dengan lancar," kata dia.


Politikus PKB itu juga mengucapkan selamat belajar bagi para siswa baru maupun siswa yang naik kelas pada tahun ajaran baru.

Dia berharap para siswa tetap bersemangat dan bersungguh-sungguh mengikuti proses kegiatan belajar mengajar meskipun dengan berbagai keterbatasan karena adanya COVID-19.

"Kepada adik-adik peserta didik tetap semangat mengikuti kegiatan belajar-mengajar, karena bagaimanapun keadaannya proses menuntut ilmu harus tetap dilakukan. Bagi orang tua yang mendampingi anak selama proses PJJ juga harus sabar karena pasti sedikit banyak kondisi ini akan cukup merepotkan," kata dia.*

Baca juga: Masih pandemi, KBM tatap muka sekolah di Kota Bogor belum diizinkan

Baca juga: Anggota DPD RI: P4 perlu masuk kurikulum sekolah

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020