Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah menegaskan membangun motor listrik yang kini digalakkan di daerah bukan sekedar gagah-gagahan atau sekedar mimpi apalagi untuk pencitraan tetapi ingin mengubah pola fikir (mindset) masyarakat.

Hal itu diutarakan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah pada acara temu bisnis produk unggulan UMKM hasil pembinaan pendampingan ekonomi masyarakat terdampak bencana gempa bumi yang dihadiri Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rifai, Koordinator International Council For Small Business NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Universitas Mataram, perwakilan Bank Indonesia, pimpinan Bank NTB Syariah dan pelaku bisnis yang digelar di Kota Mataram, Kamis.

"Kita sekarang bisa membangun motor listrik itu bukan sekedar gagah-gagahan, bukan sekedar mimpi apalagi pencitraan tetapi ingin mengubah mindset masyarakat kita. Jangankan masker dan kue kering, motor listrik saja kita bisa bikin, sekali NTB bisa merakit mesin, Insya Allah industrialisasi sudah terletak pondasinya," kata Zulkieflimansyah.

Gubernur NTB, menyampaikan bahwa industrialisasi bukan hanya memerlukan pabrik atau produknya, tetapi juga hubungan antar manusianya. Sebab, menurutnya universitas akan berkembang jika industrinya juga berkembang.

Baca juga: Mengintip motor listrik "Made in NTB"

Baca juga: PLN sosialisasikan pemanfaatan motor listrik kepada BUMN


Karena itu, ia mengajak Universitas Mataram (Unram) untuk ikut andil dan berperan langsung dalam industrialisasi di Provinsi NTB.

"Banyaknya orang yang memiliki kompetensi di Unram mampu membimbing UMKM kita ini, sehingga betul-betul NTB ini memiliki kesadaran bahwa bersama kita bisa dan apa yang dilakukan di tempat lain bisa kita lakukan di daerah kita," ucap Zulkieflimansyah atau akrab disapa Bang Zul.

Menurut Bang Zul, kebangkitan UMKM pasca bencana alam gempa bumi dan saat pandemi COVID-19. Di mana para pelaku UMKM diuji untuk dapat bergerak lebih cepat dan berinovasi lebih hebat di masa sulit sehingga dapat bersaing dengan kompetitor lain.

Untuk itu, Gubernur mengapresiasi adanya pendampingan UMKM oleh Universitas Mataram dan BNPB yang mampu membimbing dan mendorong UMKM menjadi lebih baik, bersaing sehingga UMKM NTB memiliki kemampuan kompetisi dan menghasilkan produk yang berkualitas pasca-gempa bumi pada tahun 2018.

"Setiap musibah itu adalah peluang (opportunities), karena itu kami gunakan sebagai kesempatan untuk meretas jalan baru, mengambil jalan tidak biasa, kita tidak mendistribusikan bantuan dalam bentuk yang tunai, tetapi dibagikan komoditas yang diproduksi lokal," katanya.

Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rifai mengapresiasi langkah Gubernur NTB dalam pemberdayaan UMKM, sehingga mampu membangkitkan semangat agar dunia usaha bangkit. Termasuk memproduksi sepeda motor listrik buatan putra daerah.

"Luar biasa, pasca gempa bumi dan di tengah pandemi COVID-19, NTB mampu bangkit dengan cepat, menggerakkan ekonomi kerakyatan sebagai langkah awal meningkatkan nilai dan produk UMKM lokal," kata Rifai.

Saat ini Pemerintah Provinsi NTB menjadikan industrialisasi sebagai program unggulan. Salah satu produk yang diunggulkan yakni sepeda motor listrik atau kendaraan listrik.

Terdapat empat sepeda motor listrik hasil karya anak-anak NTB yang berhasil dibuat hingga saat ini. Diantaranya, hasil karya siswa-siswa SMKN 1 Lingsar di Kabupaten Lombok Barat. Motor listrik ini diberi nama Lingsar.

Selanjutnya, motor listrik yang dibuat oleh salah seorang putra NTB bernama Gede Sukarmati Jaya. Sepeda motor listrik ini diberi nama Le-Bui atau Lombok E-Bike Builder. Bahkan, sepeda motor listrik ini sudah dipasarkan ke mancanegara.

Kemudian, motor listrik ramah hasil karya Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Motor listrik ini diberi nama NgebUTS. Dan, motor listrik selanjutnya yakni Mbojo Electric Bicycle" (Matric-B), yakni sepeda motor listrik unik dengan konsep vintage chopper electric bike. Motor listrik ini hasil kolaborasi PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima bersama Dinas Perindustrian Provinsi NTB.*

Baca juga: Gubernur luncurkan motor listrik buatan NTB

Baca juga: Bamsoet: Saya bertanggung jawab kekurangan konser amal

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020