Solo (ANTARA) - Palang Merah Indonesia Cabang Kota Surakarta telah menyiapkan bantuan mendukung program 1.000 kantong darah yang dicanangkan PMI pusat untuk membantu para korban ledakan di Beirut Lebanon.

"Chief Executive Officer" (CEO) PMI Cabang Surakarta Sumartono Hadinoto, di Solo, Kamis, mengatakan, PMI Surakarta hingga saat ini, telah menyiapkan darah sebanyak 180 kantong yang akan dikirim ke PMI Pusat untuk selanjutnya dikirim ke Beirut Lebanon.

Menurut Sumartono PMI Surakarta untuk menyiapkan bantuan darah ke Beirut Lebanon, memohon dukungan dari masyarakat Solo untuk mendonorkan darahnya ke kantor PMI setempat.
.
"Unit donor darah PMI Surakarta membuka selama 24 jam, sehingga masyarakat juga bisa kapanpun untuk mendonorkan darah di PMI setempat," kata Sumartono.

Baca juga: Presiden Jokowi ucapkan belasungkawa atas peristiwa ledakan di Beirut

Menurut Sumartono masyarakat tidak perlu khawatir saat mendonor darahnya di PMI Surakarta selain fasilitas yang nyaman, juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Sehingga, kami menjamin keamanan dalam proses mendonasikan darahnya pada masa adaptasi kebiasaan baru ini," katanya.
.
Lebih lanjut Sumartono menambahkan PMI Surakarta hingga Kamis ini, telah menyiapkan sebanyak 180 kantong untuk dikirim karena dengan menyesuaikan stok yang ada.

"Kami terus memantau kondisi jika sewaktu-waktu dibutuhkan tambahan darah untuk dikirim ke sana segera dikirim tambahan," katanya.
.
Oleh karena itu, PMI Surakarta hingga sekarang menghimpun stok darah agar sewaktu-waktu dibutuhkan dapat mencukupi dan siap dikirim. Pihaknya berharap semoga apa yang dilakukan dapat bermanfaat untuk para korban di Beirut.

Baca juga: MPR dorong KBRI buka posko bagi WNI terkait ledakan Beirut

Persediaan darah baik untuk golongan A, B, O, dan AB di PMI Surakarta, hingga Kamis ini, sebanyak 2.119 kantong atau aman untuk memenuhi kebutuhan pasien untuk lima hari ke depan.

Sumartono mengatakan jumlah persediaan darah tersebut terdiri atas golongan A sebanyak 279 kantong, B sebanyak 853 kantong, O 651 kantong, dan AB sebanyak 335 kantong sehingga total stok 2.119 kantong.

"Kebutuhan darah untuk pelayanan pasien di Solo Raya rata-rata sekitar 300 kantong per hari dan mayoritas untuk golongan A, B, dan O, sedangkan untuk AB tidak terlalu banyak.

Baca juga: Pimpinan DPR sampaikan duka cita kepada korban ledakan di Lebanon
 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020