Sentimen positif dari pasar keuangan AS semalam mungkin bisa tertahan hari ini di pasar Asia karena ketegangan AS dan China di kawasan laut China Selatan
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis berpotensi melemah jelang pidato Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell pada pertemuan Jackson Ville.

Pada pukul 9.31 WIB rupiah melemah 22 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.700 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.678 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat tajam hingga 68 poin

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis, mengatakan mata uang Garuda hari ini rawan terkoreksi.

"Sentimen positif dari pasar keuangan AS semalam mungkin bisa tertahan hari ini di pasar Asia karena ketegangan AS dan China di kawasan laut China Selatan," ujar Ariston.

Menurut Ariston, pasar juga masih tertekan dengan kondisi ekonomi global yang masih tertekan dan penyebaran COVID-19 yang masih meningkat.

Baca juga: IHSG berpotensi kembali datar, pasar "wait and see" keputusan ekonomi

"Selain itu pasar juga masih menantikan pidato Gubernur Bank Sentral AS di pertemuan Jackson Ville malam ini untuk mencari indikasi arah pasar selanjutnya," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi melemah di kisaran Rp14.600 per dolar AS hingga Rp14.750 per dolar AS.

Pada Rabu (26/8)  rupiah ditutup melemah 29 poin atau 0,19 persen menjadi Rp14.678 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.649 per dolar AS.

Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka menguat 4,09 poin

Baca juga: Pendanaan Efek Indonesia telah salurkan pendanaan Rp350 miliar

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020