nama Karaeng Tonang yang merupakan nenek saya
Makassar (ANTARA) - Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka secara resmi menerima gelar Karaeng Tonang dari Raja Gowa ke XXXVIII Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang di Museum Istana Ballalompoa Gowa, Rabu.

"Pemberian gelar tersebut dikarenakan dirinya berasal dari rumpun Raja Bone Ke-31. Pangdam XIV Hasanuddin diberi gelar kehormatan oleh Majelis Adat Kerajaan Gowa bernama Karaeng Tonang," kata Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang.

Kata dia, pemberian gelar kepada Andi Sumangerukka telah dikaji dan dirapatkan bersama pemangku adat yang ada di Gowa. Lalu diketahui bahwa ia merupakan keturunan dari Raja Bone ke-31, maka diberilah gelar Karaeng Tonang.

Pada kunjungan tersebut Pangdam beserta rombongan diterima langsung Penjabat Sementara Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi, jajaran Forkopimda dan Raja Gowa.

Baca juga: Korvet KRI Hasanuddin Akan Dikukuhkan Dengan Adat Kerajaan Gowa

Sementara Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyampaikan gelar itu menjadi suatu kebahagiaan dan menjadi spirit tersendiri untuknya. Menurutnya, gelar tersebut diberikan karena dirinya berasal dari keluarga atau silsilah kerajaan.

"Kehadiran kita ini untuk silaturahmi dan memenuhi undangan. Ternyata setelah melihat garis keturunan dan silsilah, hari ini saya dikukuhkan dengan nama Karaeng Tonang yang merupakan nenek saya, jadi sama halnya mengembalikan nama nenek ke saya," katanya.

Baca juga: Miniatur Rumah Adat Gowa Dibangun di Afsel

Pada kesempatan itu, ia juga melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Gowa dengan mengunjungi tiga tempat yakni Museum Ballalompoa, Makam Sultan Hasanuddin, dan Makam Arung Palakka.

Pjs Bupati Gowa, Aslam mengatakan kunjungan ini menjadi bukti bahwa Gowa merupakan kabupaten dengan memiliki banyak sejarah, apalagi makam pahlawan Sulawesi Selatan hampir keseluruhan ada di Kabupaten Gowa seperti Arung Palakka sebagai Raja Bone.

"Makam Sultan Hasanuddin dan Arung Palakka yang tidak lain dua orang besar di Sulsel menandakan bahwa mereka putra Gowa. Ini semakin membuat kita orang Gowa bangga bahwa hampir seluruh situs dan makam berada di Kabupaten Gowa," jelasnya.

Baca juga: Renovasi kawasan Balla Lompoa Gowa dimulai
 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020