Bandarlampung (ANTARA) - Pasar Wayhalim Kota Bandarlampung mendapatkan penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sebagai pasar tradisional yang menjadi percontohan pertama pasar aman dari bahan berbahaya.

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito, di Bandarlampung, Jumat, mengharapkan Pasar Wayhalim yang meraih juara I Nasional dapat menjadi percontohan untuk daerah lainnya agar dapat menjadikan pasar-pasar mereka bebas dari bahan bahaya.

"Tentunya saya mengapresiasi Pemerintah Kota Bandarlampung atas capaian ini," kata dia.

Baca juga: Pemkot ini lakukan sosialisasi berniaga sehat di 20 pasar rakyat

Ia mengatakan bahwa capaian Pasar Wayhalim menjadi percontohan pertama pasar bebas bahan berbahaya karena ada faktor kepemimpinan yang bagus serta kerja sama antarlintas sektor.

"Ini adalah satu pencapaian yang bagus dan mudah-mudahan lebih banyak pasar dengan bahan pangan aman di kota ini, dan mudah-mudahan di Indonesia juga semakin menjamur pasar yang terbebas dari bahan pangan berbahaya," ujarnya.

Sementara, Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, mengucapkan terima kasih kepada BPOM RI yang telah memberikan kepercayaan dan pengarahan kepada Pasar Wayhalim sebagai pasar percontohan pertama di Indonesia yang bebas dari bahan berbahaya.

Baca juga: Gubernur Sulsel siap hadirkan pasar sehat

“Saya ucapkan terima kasih karena Pasar Wayhalim mendapatkan nomor satu sebagai pasar pangan aman dan bebas dari bahan berbahaya," kata dia

Ia mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan berkat kerja sama antara masyarakat dan pemerintah.

Sehubungan itu, ia berharap penghargaan ini tidak didapatkan hanya sekali saja sebab di Bandarlampung masih banyak terdapat pasar yang perlu ditata kembali.

"Di kota ini ada Pasar Smep dan lainnya nanti kita tata lagi, karena ini adalah untuk kepentingan masyarakat. Terutama pasar Smep yang Desember akan selesai," kata dia.

 

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020