Dengan berinvestasi di Indonesia, Anda tidak hanya memanfaatkan potensi kami, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari lokasi strategis kami di jantung pasar yang berkembang di Asia Timur dan Tenggara
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak pengusaha dari Jerman untuk meningkatkan investasi di Indonesia karena ada UU Cipta Kerja yang akan meningkatkan kemudahan berusaha.

“Saya mengundang komunitas bisnis dan industri Jerman untuk menjadi mitra investasi kami dalam mendukung dan mengembangkan transformasi ekonomi Indonesia,” kata Menko Airlangga dalam Asia-Pacific Conference of German Business (APK) secara daring di Jakarta, Senin.

Menurut Menko Airlangga, UU Cipta Kerja mendorong peluang kerja dan pertumbuhan ekonomi dan setelah diundangkan UU tersebut akan menyederhanakan, menyinkronkan, dan merampingkan regulasi yang kerap menghambat kegiatan bisnis asing di Indonesia.

Baca juga: BKPM siap fasilitasi investor Jerman relokasi ke Indonesia

Dengan begitu, ia menyakini saat ini merupakan waktu yang tepat bagi kedua negara untuk memanfaatkan momentum ini.

“Dengan berinvestasi di Indonesia, Anda tidak hanya memanfaatkan potensi kami, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari lokasi strategis kami di jantung pasar yang berkembang di Asia Timur dan Tenggara,” ujar Menko Airlangga.

Ia berharap ke depan hubungan ekonomi bilateral yang lebih kuat dapat terjalin, dimulai dengan menjajaki peluang yang tersedia.

Baca juga: Bahlil sebut tiga negara minati investasi baterai litium di Indonesia

“Sekali lagi saya mengundang para pebisnis Jerman untuk ambil bagian dalam membangun kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan untuk kemakmuran bersama kedua negara kita,” kata Menko Airlangga.

Meski terjadi pandemi, lanjut dia, Indonesia dan Jerman berhasil mencatatkan nilai perdagangan 3,6 miliar dolar AS pada Januari-Agustus 2020 atau negatif 8,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Indonesia juga mencatat investasi Jerman lebih dari 1 miliar dolar AS pada periode 2015-2020, di mana ada sekitar 250 perusahaan Jerman yang beroperasi di Tanah Air.

Baca juga: Indonesia dorong kerja sama bidang kesehatan dengan Jerman

APK merupakan pertemuan tahunan bagi perusahaan dan pelaku industri Jerman yang beroperasi di Kawasan Asia Pasifik.

Pertemuan yang diselenggarakan oleh Asia Pacific Committee of German Business (APA) ini merupakan pertemuan pertama dengan menggunakan platform digital.

Pada forum itu juga dihadiri oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, pejabat tinggi pemerintah Jerman, Australia, Jepang, dan Komisi Uni Eropa serta para pimpinan bisnis Jerman yang beroperasi di Kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Jerman tertarik investasi pabrik petrokimia di Bintuni

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020