Ciamis (ANTARA News) - Ratusan anggota organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mendatangi oknum warga pelaku yang diduga telah menghina seorang kiayai untuk dimintai keterangannya, Sabtu.

Kedatangan ratusan anggota FPI itu mendatangi kampung Cijohe, Kecamatan, Cipaku, Ciamis, dan mencari dua orang yakni tokoh masyarakat dan seorang pemuda yang telah berbicara sesuatu sehingga membuat tidak senang kiayi Mumu yang tinggal di kampung setempat.

Mereka para anggota FPI datang menggunakan kendaraan roda dua dan empat serta truk itu sempat membuat warga di Kampung Cijohe panik ketakutan.

Para anggota FPI yang kompak itu sempat terjadi kericuhan saat hendak membawa dua oknum warga di rumahnya, namun beruntung beberapa anggota FPI lainnya berhasil meredam kericuhan tersebut.

Kedua pelaku bernama Ato tokoh masyarakat dan Yanto seorang pemuda dibawa ke masjid untuk dimintai keterangan terkait permasalahan yang memicu pada penghinaan.

Oknum warga tersebut dihadapan tokoh masyarakat dan tokoh FPI dalam keterangannya tidak jelas sehingga memicu kembali kericuhan yang menuntut pelaku agar mengaku perbuatannya.

Petugas kepolisian dari Polsek setempat yang datang terlambat ke lokasi tetap berupaya menenangkan ratusan anggota FPI dan masyarakat untuk menyelesaikan kasus penghinaan tersebut.

Dihadapan polisi dan tokoh masyarakat serta beberapa perwakilan dari FPI kedua pelaku akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf segala perbuatan yang telah dilakukannuya kepada salah seorang kiyai Mumu.

Setelah dilakukan perundingan dan permintaan maaf dari kedua pelaku itu akhirnya massa FPI membubarkan diri dengan tertib.
(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010