Batam (ANTARA) - Empat unit kapal yang bersandar di dermaga Bea Cukai di Tanjunguncang, pelabuhan di Kota Batam, Kepulauan Riau, terbakar, Selasa.

Di antara kapal yang terbakar, terdapat barang bukti hasil tangkapan aparat bea cukai setempat yaitu kapal cepat dan tongkang. Di antara barang bukti kapal itu telah berketetapan hukum.

Wakapolsek Batuaji AKP Indra mengatakan, pihaknya mendapat laporan terjadinya kebakaran dari petugas keamanan setempat, sekitar pukul 8.00 WIB.

Baca juga: Kapal tanker meledak dan terbakar di Batam

Pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, api berasal dari puntung rokok.

"Masih diduga dari situ. Tapi untuk penyelidikan dibutuhkan laboratorium kriminal," kata dia.

Baca juga: Polisi sebut tiga korban meninggal kapal meledak di samarinda

Menurut dia, saat terbakar, kapal dalam kondisi tanpa muatan.

Ia mengatakan, hingga saat ini, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Seorang ABK sempat menyelamatkan diri dengan menyebur ke laut saat api berkobar.

"Sudah selamat," kata dia.

Baca juga: SAR gabungan temukan jasad pria diduga korban kapal meledak di Mahakam

Empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan guna menjinakkan api yang membesar seiring kencangnya angin. Api padam sekitar pukul 10.30 WIB, atau kurang lebih dua jam kemudian.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi dari aparat bea cukai mengenai musibah itu.

Baca juga: Basarnas: Hari ke-7 pencarian korban kapal terbakar masih nihil

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021