Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan bahwa wabah di Jakarta dan Indonesia secara umum belum usai meski dalam beberapa hari terakhir terjadi penurunan kasus COVID-19.

"Kita Indonesia, Jakarta mengalami penurunan.Tapi tidak boleh lupa. Tidak boleh euforia. Tetap disiplin yang tinggi, prokes yang baik, yang ketat. Jangan sampai terjadi peningkatan kembali," ucap Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Riza mengingatkan meski pertambahan kasus di Jakarta mengalami penurunan, tetapi perlu kewaspadaan tinggi karena di banyak negara sudah terjadi peningkatan signifikan padahal tadinya dilaporkan sudah turun.

"Di beberapa negara kita lihat telah terjadi peningkatan signifikan, jumlah korbannya meningkat, bahkan lebih berbahaya, bahkan lebih mematikan sari sebelum-sebelumnya," katanya.

Karena itu tidak boleh lupa harus berdisiplin dalam 3M, tetap berada di rumah sebagai tempat yang terbaik. "Tidak boleh mudik, tidak hanya bagi PNS tapi bagi seluruh warga kita minta tetap berada di rumah," katanya.

Jakarta telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sampai 3 Mei 2021. Tidak ada yang berubah dari sebelumnya kecuali penambahan jam operasional restoran, kafe dan rumah makan sampai jam 10.30 WIB atau 22.30 WIB. Kemudian untuk sahur dari jam 02.00-4.30 WIB dengan kapasitas hanya dibatasi 50 persen.

"Beribadah, tarawih boleh. Tapi tidak diperkenankan buka puasa atau sahur bersama atau 'sahur on the road'. Semuanya kita minta tetap meningkatkan disiplin 3M. Ikuti vaksinasi, warga tidak khawatir tidak usah takut, vaksinasi ini aman, halal dan juga tidak membatalkan puasa," ujar politisi Gerindra itu.
Baca juga: DKI Jakarta perpanjang PPKM Mikro hingga 3 Mei
Baca juga: DKI izinkan Shalat Idul Fitri di masjid jika COVID-19 terkendali

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021