Bandarlampung  (ANTARA News) - Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Lampung menyambut baik dan mendukung, jika pemerintah atau pihak tertentu ada yang mengajukan KH Idham Chalid sebagai pahlawan nasional.

"Secara pribadi sebagai orang NU kami mendukung itu, namun kami pun tidak ingin lancang mengajukannya," kata Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, Maulana Mukhlis, di Bandarlampung, Senin.

Idham Chalid adalah mantan Ketua DPR/MPR dan mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang meninggal dunia pada Minggu (11/7) pagi di Cipete, Jakarta Selatan, di usia 88 tahun.

Maulana pun menuturkan tentang sosok almarhum, yakni sulit mencari tokoh sekaliber Idham yang mampu berada di dua sisi berbeda, namun semuanya untuk umat.

"Selain sebagai sosok yang disegani dan mengayomi umat, almarhum pun di dunia politik cukup disegani, dan keduanya dapat diterima siapa pun," ujar pengajar di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Lampung (Unila).

Selain itu, Idham Chalid adalah sosok di eranya yang berani dan mampu memimpin partai, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
(T.T013/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010