Jayapura (ANTARA News) - Ketua Dewan Adat Papua, Forkorus Yaboisembut, mengatakan kekhawatirannya terhadap pembangunan yang dinilai bisa mengancam budaya dan identitas Masyarakat Adat Papua (MAP).

"Kita harus memperjuangkan hak MAP sebagai pemilik tanah dan negeri Papua, karena suatu hak atas kehidupan yang adil, damai dan sejahtera," ujar Yaboisembut.

Hal itu dikatakan Yaboisembut usai acara Hari Internasional Bangsa Pribumi se-Dunia di Kantor Dewan Adat Papua (DAP) di Sabron, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin.

Adapun tema yang diambil dalam kegiatan ini adalah "Membangun melalui Budaya dan Identitas" serta dihadiri sekitar dua ratusan masyarakat Papua, termasuk perwakilan Masyarakat adat Aru yang baru bergabung dengan DAP.

Menurutnya, "Tanah adalah ibu dan warisan nenek moyang yang harus dijaga dan dirawat dengan baik, guna kebahagiaan kita dan anak cucu masyarakat adat Papua".

"DAP hanya bisa menyerukan, hal itu kepada seluruh tokoh adat, pemerintah dan dunia usaha, untuk tidak menghilangkan hak masyarakat adat atas tanah terhadap pembangunan," katanya.

Peringatan Hari Internasional Pribumi se-Dunia dilangsungkan dengan ibadah ucapan syukur dan dihadiri berbagai tokoh adat dan ketua-ketua adat se tanah Papua. (ANT186/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010