Pamekasan (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, bertambah empat orang selama pelarangan mudik Lebaran 1442 Hijriah hingga 14 Mei 2021.

"Keempat orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu kini sedang menjalani isolasi di rumah sakit," kata Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Pamekasan Arif Rachmansyah di Pamekasan, Ahad.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan ini sama dengan jumlah kasus aktif di Kabupaten Sampang, yakni sama-sama empat orang.

Sebelumnya pada awal Ramadhan, kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan sempat nihil. Namun, dalam perkembangannya bertambah, karena ada warga asal Pamekasan yang merantau ke luar daerah terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga: Jumlah PMI datang ke Pamekasan terus bertambah

Baca juga: Pulang dari Malaysia, puluhan pekerja migran tiba lagi di Pamekasan


Sementara itu, total jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.164 orang, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 1.070 orang, 90 orang meninggal dunia dan sebanyak empat orang diisolasi.

Arif menjelaskan saat ini Satgas COVID-19 tetap menggencarkan penegakan disiplin protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran COVID-19.

Operasi penegakan disiplin protokol kesehatan terus digencarkan Satgas COVID-19 di berbagai tingkatan dengan menggerakkan semua elemen, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga di tingkat desa.

Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan juga meminta bantuan petugas kepolisian dan TNI yang bertugas di masing-masing untuk ikut memantau dan melaporkan warga pendatang selama Lebaran.

"Berkat proaktif para petugas TNI dan Polri di masing-masing desa, semua pendatang bisa terpantau, sehingga dengan demikian, maka setiap perkembangan bisa diketahui," kata Kabid IKP Diskominfo Pemkab Pamekasan Arif Rachmansyah menjelaskan.*

Baca juga: Sebagian pekerja migran yang dikarantina di Pamekasan dipulangkan

Baca juga: Pulang dari luar negeri, pekerja migran Pamekasan isolasi di Surabaya

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021