Persoalan Palestina bukan soal agama, tapi soal persaudaraan dan kemanusiaan
Bandung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengecam serangan yang dilakukan oleh Israel kepada warga Palestina.

Dukungan untuk Palestina tersebut diutarakan oleh DPRD Jabar bersamaan dengan aksi 18 organisasi buruh di Jabar yang melakukan aksi damai di depan Gedung Sate, Bandung, Selasa.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar Achmad Ru'yat mengatakan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Hal tersebut, kata dia, tentunya berlaku untuk Palestina.

"Kami atas nama DPRD Jabar bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," katanya lagi.

Menurut Ru'yat, persoalan Palestina bukan hanya mengenai agama dan perebutan wilayah semata, namun jauh dari itu sudah menyinggung persaudaraan antarumat Islam serta kemanusiaan di tanah kelahiran para nabi tersebut.

"Persoalan Palestina bukan soal agama, tapi soal persaudaraan dan kemanusiaan," ujarnya pula.

Ru'yat menjelaskan, ketika Konferensi Asia Afrika pertama kali dilangsungkan di Bandung, Presiden RI pertama Bung Karno juga mengutuk Israel yang masih menjajah Palestina, dan pada saat itu hanya Palestina saja yang belum merasakan kemerdekaannya.

"Semua negara sudah merdeka kecuali Palestina, kami sangat mengutuk intervensi Israel ke Palestina," kata Ru'yat yang merupakan Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pihaknya juga mengungkapkan mendukung penuh kebijakan politik luar negeri Indonesia yang menguatkan keberpihakannya pada Palestina sebagai pihak yang masih relatif lemah daya tawarnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kami sangat mendukung kebijakan luar negeri Indonesia atas Palestina di PBB serta mengutuk perlakuan Israel yang kini terus memborbardir Tepi Barat Palestina dimana ada kehidupan di dalamnya," katanya.

Karena itu, Ru'yat mengajak kaum buruh untuk bekerjasama dengan pemerintah demi kehidupan layak bagi masyarakat Palestina yang harus diberikan simpati oleh Indonesia yang merupakan salah satu negara terbesar umat Islam di dunia.

"Mari sama-sama bekerja untuk kehidupan masyarakat Palestina. Indonesia yang merupakan negara terbesar umat Islam harus memberikan simpati pada Palestina," katanya lagi.

Penanggung Jawab Massa Aksi Solidaritas Palestina dalam Mengecam Kekejaman Israel Adjat Sudrajat mengatakan pihaknya juga mengutuk keras perilaku Israel yang patut disebut teroris yang harus dilawan oleh seluruh masyarakat dunia.

"Kami mengutuk keras orang-orang Israel dan yang mendukungnya atas perilaku penyerangan terhadap rakyat Palestina. Kami menganggap Israel bukan hanya sebagai the real terrorist, tetapi sudah menjadi penjahat kemanusiaan yang telah merampas hak suatu bangsa untuk hidup merdeka, sehingga hal tersebut harus disikapi dan dilawan oleh seluruh dunia termasuk Indonesia," kata Adjat.
Baca juga: Menag : Indonesia konsisten bela Palestina
Baca juga: Aa Gym harap Indonesia terdepan bela Palestina (video)

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021