Kita belum terlambat untuk terus menekan laju penularan ini, dan kita membatasi pergerakan kita, mengurangi mobilitas, menghindari keramaian, tetap menjaga protokol kesehatan dan testing
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan belum terlambat bagi masyarakat untuk berupaya menekan laju penularan COVID-19.

Hal itu dikatakannya meski kasus konfirmasi bertambah cukup signifikan, dan ditambah lagi Indonesia harus menghadapi varian baru COVID-19 yang memiliki laju penularan sangat cepat.

"Kita belum terlambat untuk terus menekan laju penularan ini, dan kita membatasi pergerakan kita, mengurangi mobilitas, menghindari keramaian, tetap menjaga protokol kesehatan dan testing," ujar Nadia dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kemenkes konversikan 3 rumah sakit jadi RS khusus penanganan COVID-19

Nadia mengatakan kasus konfirmasi yang cukup signifikan mencapai 10.000 lebih kasus dalam sehari seharusnya membuat masyarakat terus disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Dia menjelaskan kenaikan kasus konfirmasi usai Lebaran tersebut dikarenakan adanya peningkatan mobilitas pada saat sebelum pengetatan mudik, pelarangan mudik bahkan sesudahnya, dan ditambah protokol kesehatan yang sudah longgar.

Oleh karenanya, Nadia mengatakan semakin dini masyarakat mengetahui gejala atau sakit, maka akan lebih cepat terobati.

"Tentunya bisa mengurangi beban teman-teman di rumah sakit, karena setiap penyakit yang sejak dini kita temukan pasti akan mengurangi tingkat keparahannya," ujar dia.

Terakhir, dia mengingatkan agar masyarakat segera melaksanakan vaksinasi begitu mendapatkan jadwal vaksin COVID-19, terutama untuk perlindungan kaum rentan seperti para lansia.

"Para lansia yang kita ketahui jelas ya, ini memiliki risiko untuk kesakitan dan kematian empat kali lipat dibandingkan kelompok usia lainnya terutama di masa seperti ini, untuk segera mendapatkan vaksinasi," ujar dia.

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi lindungi dari keparahan penyakit hingga 95 persen
Baca juga: 12.769.789 orang mendapat vaksin COVID-19 dosis lengkap
Baca juga: Ridwan Kamil dorong pemkab/pemkot siapkan hotel sebagai tempat isolasi

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021