Mentawai (ANTARA News) - Dua bayi perempuan lahir secara normal di lokasi pengungsian tsunami Mentawai, di Sikakap, Jumat, berkat bantuan tim dokter dari Dinas Kesehatan Sumatera Barat yang dikirim untuk membantu pelayanan kesehatan bagi para pengungsi dan korban tsunami.

Dua bayi lahir dengan selamat dan sehat begitu pula kedua ibunya setelah dilakukan persalinan secara darurat itu.

Setelah persalinan petugas tim kesehatan membawa dua bayi dan kedua orang tuanya ke rumah sakit (RS) darurat yang berada di Puskesmas dan gereja GKPM Sikakap untuk perawatan lebih lanjut.

Pada Jumat, di RS darurat tim dokter juga telah melakukan operasi pertama kepada korban luka-luka.

Korban pertama yang dioperasi bernama, Adin (6) yang mengalami patah tulang dan operasi berjalan baik meski ditengah banyak keterbatasan peralatan.

Menurut rencana, Sabtu sebanyak 15 orang korban lainnya akan menjalani operasi di RS darurat ini.

Saat ini terdapat 120 korban luka berat yang tenagh dirawat di RS darurat tersebut.

Untuk membantu para korban luka-luka di Pagai, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI telah mengirim tim medis ke daerah itu, termasuk untuk membantu pemulihan trauma para korban.

Tim medis tergabung dalam DPD "Peduli" diberangkatkan ke Mentawai melalui pelayaran dari Teluk Bayur Padang dan dilepas Koordinator DPD-RI "Peduli" Emma Yohana di Padang, Sabtu.

Emma mengatakan, dalam tim medis itu terdapat 15 orang dokter umum dan spesialis dibantu belasan paramedis, serta membawa peralatan medis dan obat-obatan.

Selain itu juga membawa bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan dan minuman serta perlengkapan darurat lainnya sumbangan dari DPD "peduli".

Ia menambahkan, tim media DPD juga akan memberikan "traumatic healing" (pemulihan trauma) para korban tsunami yang berada dipengungsian untuk bisa menghilangkan trauma dialami setelah dilanda bencana itu.

Tim medis dan bahan bantuan itu diberangkatkan ke Pulau Pagai, Mentawai, menumpang dengan kapal perang KRI Imam Bonjol yang juga diberangkatkan TNI untuk membantu pelaksanaan tanggap darurat pascagempa dan tsunami yang melanda Mentawai, Senin (25/10) malam. (H014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010