Jangan pernah bilang sudah ke Sintang jika belum menikmati keindahan Bukit Kelam. Ayo Sintang bangkit
Kapuas Hulu, Kalbar (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mempromosikan keindahan Bukit Kelam di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, melalui akun media sosial Facebook pribadinya.

"Jangan pernah bilang sudah ke Sintang jika belum menikmati keindahan Bukit Kelam. Ayo Sintang bangkit untuk menata kehidupan yang lebih baik," kata Sutarmidji, yang dituliskan di akun media sosialnya, saat berada di Sintang, Sabtu.

Disampaikan Sutarmidji, bukit batu seperti Bukit Kelam itu hanya ada tiga di dunia, yaitu di Mauritunius, Australia dan di Sintang, Kalbar, Indonesia.

Baca juga: Bendera Merah Putih raksasa dibentangkan di Bukit Kelam Kalbar

Menurut dia, Bukit Kelam memiliki ketinggian 1.001 meter di atas permukaan laut.

"Rasanya ingin berlama lama di kaki Bukit Kelam, sungguh luar biasa," ucap Sutarmidji.

Selain melihat panorama indahnya Bukit Kelam, Sutarmidji juga mengaku sempat menikmati lontong Kasturi, yang konon katanya sudah ada hingga tiga generasi.

Baca juga: Mensos Risma saksikan pencairan Bansos PKH dan BPNT di Sintang Kalbar

Baca juga: Suraten tidak menyangka bertemu langsung Presiden Jokowi di Sintang


"Hari keenam di Sintang, kami lihat aktivitas pasar Inpres sudah lancar, sempat menikmati lontong Kasturi yang konon katanya sudah tiga generasi, setelah itu kami lanjut melihat Bukit Kelam," jelas Sutarmidji.

Kunjungan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji tersebut dalam rangka kunjungan Presiden Joko Widodo Rabu (8/12) sekaligus pembukaan Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Provinsi Kalimantan Barat yang dipusatkan di Sintang 11-17 Desember 2021.

Baca juga: Menhub: Bandara Tebelian Sintang Kalbar siap diresmikan Presiden

Baca juga: Menhub: Bandara Tebelian penting bagi pengembangan perkebunan-tambang

 
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji ketika berada di kaki Bukit Kelam Sintang, Kalimantan Barat, Sabtu (11/12/2021). ANTARA/HO-Istimewa (Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021