Pangkalpinang (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengekspor berbagai kerajinan lidi nipah ke Singapura, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah, saat ini 30 pelaku UMKM sudah mengekspor kerajinan lidi nipah ke Singapura secara kontinyu," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Babel Yulizar Adnan saat melepas ekspor produk kerajinan lidi nipah ke Singapura di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan ekspor perdana berbagai produk kerajinan lidi nipah seperti keranjang serbaguna, bingkai cermin, lampu hias, kotak tempat hadiah, tempat botol minuman, taplak meja, placement ke Singapura ini, karena berkualitas dan diminati untuk menjadi produk home decor di Singapura.

"Ekspor produk kerajinan lidi nipah merupakan langkah awal yang baik dan akan terus dilakukan secara kontinu. Pelepasan ekspor ini membuktikan bahwa produk kerajinan lidi nipah memiliki kualitas, mampu bersaing serta mampu bertahan di tengah pandemi," katanya.

Menurut dia keberhasilan ekspor ini tidak lepas dari dukungan Bank Indonesia (BI) Babel dan Bea Cukai Pangkalpinang serta kolaborasi semua pihak dalam memberdayakan dan mendukung UMKM Babel untuk tumbuh.

"Babel memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. SDA ini harus dimanfaatkan dengan baik dan diperlukan inovasi agar menjadi produk yang berdaya guna untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini," katanya.

Kadis KUKM menambahkan bahwa tantangan ke depan bagi UMKM yakni, kualitas produknya yang harus terus ditingkatkan. Misalnya, ukuran lidi nipah yang harus ada standarnya. Untuk itu diperlukan suatu alat agar lidi nipah ini memiliki ukuran yang sama.

"Ke depan kita dorong agar UMKM Babel memiliki alat serut lidi nipah yang memiliki standar dan tingkat kurasi yang baik. Kita akan berkolaborasi dengan pihak lain untuk membuat alat serut ini sehingga produk kerajinan lidi nipah memenuhi kurasi internasional," katanya.

Kepala BI Perwakilan Bangka Belitung Budi Widihartanto mengatakan ekspor produk kerajinan lidi nipah ini merupakan bentuk sinergi yang baik antara BI Babel, Dinas KUKM Babel, Bea cukai dan berbagai pihak lain.

"Sinergi seperti ini sangat penting sehingga bisa menumbuhkan dan mendorong ekspor produk UMKM. Kami akan selalu mendukung UMKM agar mereka terus bisa meningkatkan kualitas produk sesuai dengan tren pasar dunia," katanya.

Baca juga: Pemprov Babel siapkan "platform marketplase" khusus produk UMKM
Baca juga: Lepas ekspor Babel, Teten akui belum pernah dengar ekspor lidi nipah
Baca juga: Ekspor timah dan nontimah Babel naik 132 persen

 

Pewarta: Aprionis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022