Tanjung Kelayang, Belitung (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono meminta aparat keamanan meningkatkan pengamanan laut untuk mencegah praktik pencurian ikan yang merugikan Indonesia.

"Saya meminta TNI Angkatan Laut dan kepolisian laut meningkatkan pengamanan laut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir," kata Wapres saat menghadiri penutupan Sail Wakatobi Belitong 2011 di Tanjung Kelayang, Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Kamis.

Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki sumber daya laut yang berlimpah. "Para nelayan akan hidup sejahtera jika kita memiliki keamanan laut yang tangguh sehingga praktik pencurian ikan dapat dihentikan dan kekayaan laut tidak akan dijarah oleh mereka yang tidak berhak," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk memanfaatkan sumber daya alam yang luar biasa ini, diperlukan kerja keras dan sistematis. "Kita perlu menyediakan dermaga-dermaga pelabuhan perikanan yang layak di seluruh pelosok, pengolahan ikan dan keamanan laut yang kuat dan tanguh," ujarnya.

Menurut dia, Sail Belitong dan Sail Wakatobi 2011 dapat dijadikan momentum bagi kebangkitan pengolahan sumber daya laut.

"Kegiatan Sail tahun ini diarahkan untuk mendukung pembangunan kewilayahan yang inklusif dan menyejahterahkan rakyat," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, terciptanya aparat keamanan yang tangguh akan meningkatkan pembangunan di daerah terpencil serta pulau-pulau terdepan dengan mengedepankan prinsip kelestarian lingkungan.

Saat ini, kata dia, pemerintah terus melakukan percepatan dan perluasan program-program prorakyat di wilayah pesisir baik melalui program peningkatan kehidupan nelayan maupun program peningkatan sektor kelautan dan perikanan.

"Kita ingin produksi perikanan terus ditingkatkan, khususnya ekspor hasil perikanana," ujarnya.

Selain itu, mengembangkan budi daya perikanan, menambah tempat-tempat pengolahan ikan, serta memperluas pusat pendidikan kelautan dan perikanan untuk memberikan nilai tambah bagi pemberdayaan potensi laut, demikian Wapres.

(ANT-040/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011