Dulu di Kalimantan Selatan (Kalsel) terdapat 30 perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) namun kini tersisa satu perusahaan saja,"
Banjarmasin (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin mengatakan, kondisi hutan di provinsi tersebut saat ini sangat memprihatinkan bahkan bisa diibaratkan "antara ada dan tiada".

Pernyataan gubernur tersebut disampaikan pada pertemuan komisi IV DPR bersama dengan pejabat dan instansi terkait di Aula Abdi Persada Pemprov Kalsel, Senin.

Menurut gubernur, sebelumnya Kalsel khususnya dan Kalimantan umumnya merupakan kawasan hutan terbesar di Indonesia namun akibat penebangan dan kebijakan yang salah kini kawasan hutan tersebut nyaris hilang.

"Dulu di Kalimantan Selatan (Kalsel) terdapat 30 perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) namun kini tersisa satu perusahaan saja," katanya.

Gubernur menambahkan DAS Barito yang di Kalsel meliputi 13 kabupaten dan kota serta di Kalimantan Tengah lima kabupaten yang mengalami kritis sebanyak 682.294 hektar dan sangat kritis 78.748 hektare. Lahan kritis di Kalteng 490.013 hektare dan sangat kritis 34.850 hektare.
(U004)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011