Alhamdulillah tepat pukul 16.21 WPA tanggal 6 Januari atau atau 02.21 WIB tanggal 7 Januari, Tim Seven Summits telah mencapai Puncak Vinson Massif. Tim mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak.
Jakarta (ANTARA News) - Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) dari Wanadri yang beranggotakan lima orang pendaki sukses mencapai Puncak Vinson Massif (4.897 m dpl) di Antartika Kutub Selatan, Jumat (6/1) atau Sabtu dini hari.

Ketua Harian Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, Yoppy Rikson Saragih dalam surat elektronik yang diterima ANTARA News mengatakan, lima orang pendaki yang sukses mencapai Puncak Vinson Massif yang merupakan puncak keenam dari tujuh yang direncanakan adalah Ardeshir Yaftebbi, Iwan Irawan, Martin Rimbawan, Fadjri Al Lutfi dan Nurhuda.

"Alhamdulillah tepat pukul 16.21 WPA tanggal 6 Januari atau atau 02.21 WIB tanggal 7 Januari, Tim Seven Summits telah mencapai Puncak Vinson Massif. Tim mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak," kata Yoppy Rikson Saragih .

Tim Seven Summits dari Wanadri guna menyelesaikan program yang berlangsung sejak 2010 lalu ini mendapatkan dukungan penuh dari Kemenpora, beberapa BUMN seperti Pertamina, Asuransi Tugu Pratama, serta Kantor Berita ANTARA.

Dengan mampu mencapai Puncak Vinson Massif yang berada di Antartika, tim yang beranggotakan lima orang tinggal menyelesaikan satu lagi tugasnya yaitu mencapai puncak tertinggi di dunia yaitu Puncak Everest (8.850 mdpl) di Tibet. Jika semuanya sukses didaki maka para pendaki itu layak disebut "Seven Summiters".

Pendaki ke Vinson Massif membutuhkan waktu yang cukup panjang. Tim berangkat dari Tanah Air menuju negara terdekat dari Antartika yaitu Chile sejak 23 Desember lalu. Setelah itu tim terbang menuju Punta Arenas yang juga berada di Chile.

Setelah itu tim pendaki yang didampingi oleh pemandu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang khusus menuju Vinson Massif Basecamp diketinggian 2.130 mdpl. Setibanya di basecamp, tim langsung mempersiapkan diri untuk melakukan pendakian yang terbagi atas tiga tahapan yaitu menuju camp 1 (ketinggian 2.743 mdpl), camp 2 (ketinggian 3.078 mdpl), camp 3 (ketinggian 3.749 mdpl) setelah itu baru ke puncak.

Perjuangan untuk mencapai puncak tidaklah mudah karena tim pendaki harus berhadapan dengan cuaca yang ekstrem. Sesuai dengan SOP, semua orang yang tergabung dalam tim harus memakai pakaian penahan dingin, mulai dari sepatu penutup kaki sampai dengan balacalava penutup kepala sesuai dengan derajat minus di Antartika. Semua pendakipun menggunakan pakaian lengkap dengan ketahanan suku -40 derajat Celcius.

Sebelumnya Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia telah menyelesaikan lima pendakian di tempat berbeda. Pendakian pertama ke Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua. Selanjutnya menuju Puncak Kilimanjaro (5.892 mdpl) di Tanzania.

Puncak Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia menjadi sasaran ketiga. Setelah itu tim pendaki bergerak ke Amerika Selatan untuk mendaki Puncak Aconcagua (6.962 mdpl). Selang beberapa bulan pendakian dilanjutkan ke Puncak Denali McKinley di Amerika Utara.

(B016/A011)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012