Majene, Sulbar (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Barat memprakirakan ketinggian gelombang di sepanjang perairan daerah itu bisa mencapai 3 meter selama beberapa hari ke depan.

Prakirawan BMKG Sulbar Arman di Majene, Selasa, mengatakan bahwa tinggi gelombang mengalami perubahan setiap saat.

Meskipun secara normal tingginya berkisar antara satu hingga dua meter, katanya, setiap saat bisa mengalami peningkatan hingga tiga meter.

"Hal itu disebabkan adanya peningkatan aktivitas siklon di Samudra Pasifik bagian utara yang mengakibatkan tinggi gelombang mengalami fluktuasi tidak menentu dengan ketinggian minimun satu meter dan ketinggian maksimum hingga tiga meter," katanya.

Dia mengatakan, meningkatnya ketinggian gelombang utamanya terjadi pada malam hari dan diperkirakan akan terjadi hingga beberapa hari ke depan, tergantung baik dari peningkatan maupun penurunan aktivitas siklon setelah dilakukan pantauan ulang.

Ia menyatakan, hal itu tidak terlalu berbahaya untuk aktivitas pelaut yang ingin melakukan pelayaran.

Ia mengharapkan, mereka tetap waspada pada setiap pelayarannya sebab ketinggian gelombang mengalami fluktuasi yang tidak menetap.

"Kami hanya berharap agar para pelaut mampu melihat seluruh gejala maupun cuaca saat ingin melakukan pelayaran akan beberapa kemungkinan yang tidak diharapkan," katanya.

Dia mengaku, sebagian besar nelayan yang telah berpengalaman melakukan pelayaran akan memahami gejala dan mampu memperkirakan sendiri kemungkinan tinggi rendahnya gelombang sehingga hal tersebut tetap akan diperhitungkan mereka.

Pihaknya juga tidak berhak melarang para pelaut melakukan pelayaran, utamanya kepada para nelayan,

Sebab, katanya, hal tersebut hanya sebatas prakiraan dan keputusan sepenuhnya dikembalikan kepada pelaut.

"Kami hanya memberikan hasil dari pantauan yang kami lakukan melaui citra setelit, adapun keputusan untuk melaut atau tidak itu dikembalikan pada seluruh pelaut maupun para nelayan," katanya.
(KR-AAT/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012