Banda Aceh (ANTARA) - LSM Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh mengajak generasi muda lintas sektor di Aceh untuk terlibat aktif mengawal demokrasi bersih dari tindak pidana korupsi pada perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

"Peran generasi muda sangat dibutuhkan agar terciptanya pesta demokrasi yang bersih, tanpa terjadi korupsi yang bisa merugikan negara dan rakyat," kata Koordinator GeRAK Aceh Askhalani, di Banda Aceh, Jumat.

Hal itu disampaikan Askhalani di sela-sela kegiatan 'Pekan Demokrasi Orang Muda 2022' dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) 2022, di Taman Putroe Phang, Banda Aceh.

Baca juga: Badko HMI apresiasi Mendagri soal percepatan Perppu Pemilu

Perhelatan Hakordia 2022 tersebut melibatkan lintas organisasi mahasiswa, komunitas pemuda, disabilitas, organisasi masyarakat, unsur pelajar, serta empat gampong (desa) di Kota Banda Aceh dan dua dari Kabupaten Aceh Besar.

Askhalani menyampaikan, pelaksanaan pekan demokrasi orang muda pada Hakordia 2022 ini dilakukan karena berkaitan dengan momentum menyambut Pemilu 2024.

Askhalani mengatakan, terdapat beberapa hal yang menjadi latar belakang pihaknya memilih anak muda sebagai motor penggerak untuk mendorong terciptanya pesta demokrasi yang bersih di Indonesia dan Aceh secara khususnya.

Pertama, kata Askhalani, adalah terkait dengan isu gerakan anti korupsi itu tersendiri, di mana frekuensi kasus dugaan tindak pidananya di Aceh semakin tinggi. Perilaku korupsi juga rawan terjadi di tahan politik, karena itu perlu peran aktif pemuda.

"Kita terus berupaya membangun kolaborasi lintas anak muda, baik itu secara organisasi, profesi, komunitas, pelajar, mahasiswa hingga disabilitas," ujarnya.

Selain anak muda, lanjut Askhalani, pada momentum Hakordia 2022 ini mereka juga mengajak keterlibatan aktif masyarakat serta aparatur gampong (desa) di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

Keterlibatan gampong, tambah dia, untuk mendorong peran serta mereka dalam sektor keterbukaan informasi publik, terhadap pengelolaan alokasi dana desa.

"Kami terus mendorong keikutsertaan banyak pihak dalam melahirkan gagasan baru untuk satu tujuan yaitu gerakan anti korupsi di Indonesia," katanya.

Askhalani menuturkan, selain isu korupsi, GeRAK Aceh juga mengajak adanya partisipasi pemuda Aceh untuk melawan disinformasi maupun misinformasi yang saat ini cukup tinggi mobilitasnya. Apalagi ketika Pemilu 2024 nanti.

"Karena itu kita harus bersama-sama perangi hoaks yang mulai masuk dalam kategori sangat rentan menjelang Pemilu 2024. Sehingga kita bisa mewujudkan demokrasi yang lebih baik," ujar Askhalani.

Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Pemerintahan Pemko Banda Aceh Iskandar juga mengajak generasi muda untuk ikut menjaga Pemilu 2024 mendatang bersih dari tindak pidana korupsi, serta juga menjadi penangkal hoaks.

"Pemuda harus berani dan aktif mengkampanyekan isu anti korupsi, dan harus mencegah informasi hoaks, sehingga Pemilu 2024 nanti berjalan bersih sesuai yang kita harapkan," demikian Iskandar.

Baca juga: Desain karya mahasiswa terpilih sebagai maskot resmi Pemilu 2024
Baca juga: KNPI pastikan tidak terjebak kepentingan politik praktis
Baca juga: KASN: 1.596 kasus ASN terbukti lakukan pelanggaran

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022