Polri gelar pertunjukan wayang kulit jilid II

Jakarta (ANTARA) -

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar pertunjukan wayang kulit jilid II dengan lakon Wahyu Mangkutharama di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat malam.

Pertunjukan dihadiri langsung Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, serta pejabat utama Polri maupun TNI.

Lakon Wahyu Mangkutharama dibawakan oleh empat dalang yang merupakan kolaborasi antara Polri dan TNI, serta kolaborasi dalang dari TNI/Polri.

Keempat dalang itu adalah Ki Sri Kuncoro yang merupakan anggota Brimob, Ki Harso Widisantoso dari TNI Angkatan Laut serta Ki M.P.P. Bayu Aji Pamungkas dan Ki H. Yanto dari unsur aparatur sipil negara.

Kegiatan ini merupakan kali kedua Polri menyenggarakan pertunjukan wayang kulit. Sebelumnya, pada bulan Juli 2022 dalam rangka HUT Ke-76 Bhayangkari, yang saat itu dihadiri Laksamana Yudo Margono saat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Nurul Azizah mengatakan bahwa pagelaran ini terbuka untuk masyarakat umum.

Sementara itu, undangan terbuka untuk 2.000 penonton ini dihadiri komunitas pencinta wayang se-Jabodetabek, Persatuan Pedalangan Indonesia, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, serta masyarakat umum.

"Pagelaran wayang kulit kali ini dalam rangka Tahun Baru 2023," kata Nurul.

Pagelaran wayang kulit ini mulai pukul 21.30 WIB, sedangkan rangkaian acara berlangsung dari pukul 20.00 sampai dengan 03.00 WIB.

Pagelaran wayang kulit ini juga diramaikan dengan kuliner nusantara yang disuguhkan gratis untuk masyarakat yang datang. Jajanan itu, di antaranya siomas, bakmi Jawa, bakso, siomay, dan masing banyak lainnya.

Acara pagelaran wayang kulit ini juga dimanfaatkan sejumlah pedagang kaki lima dan pelaku UMKM menggelar dagangannya. Mereka menjual aneka asesoris gelang, cincin, blangkon, wayang, dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Festival Dalang Bocah digelar untuk peringati Hari Wayang Dunia
Baca juga: Membangkitkan kembali kecintaan remaja pada wayang