"Kami berinovasi untuk menerapkan arsip-arsip berbentuk elektronik," kata Welmin Sunyi Ariningsih, Direktur Pengembangan Koleksi dan Pelayanan Informasi Perpustakaan Nasional ketika ditemui akhir pekan ini di Jakarta.
Langkah tersebut menurut dia bertujuan untuk mempermudah masyarakat membaca dan memahami arti tulisan sastra kuno.
"Arsip dan sastra juga harus mengikuti perkembangan jaman supaya tetap digemari," kata Welmin.
Ia berpendapat jika dalam bentuk elektronik maka akan lebih mudah untuk mempromosikannya.
"Sastra perlu dipromosikan keberadaannya agar tidak hilang tertelan zaman," ujarnya.
Beberapa arsip sastra yang sudah disadur nantinya dalam bentuk elektronik bisa didapatkan di situs resmi atau langsung di galeri perpustakaan nasonal.
"Kami harapkan masyarakat membantu kami dalam proses pelestarian seni dan budaya sastra," kata Welmin.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
