Lebak (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengembangkan objek wisata Pantai Sawarna yang lokasinya berada di Perairan Samudera Hindia.

"Objek wisata Pantai Sawarna itu berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA)," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Lebak Oman Nurohman saat dihubungi di Lebak, Selasa.

Menurut dia, sejauh ini wisata Pantai Sawarna dipadati pengunjung kebanyakan wisatawan domestik untuk mengisi liburan sekolah maupun liburan hari raya. Pengunjung datang dari wilayah Banten, DKI Jakarta, Sukabumi, Bogor dan Bandung.

Ia mengatakan, pemerintah daerah mengembangkan Pantai Sawarna agar menjadikan objek wisata yang bisa menarik wisatawan domistik maupun mancanegara.

Menurut dia, kelebihan Pantai Sawarna dibandingkan objek wisata pantai lainnya yang ada di Provinsi Banten adalah, selain gelombangnya cukup tinggi sehingga cocok dikembangkan sebagai wisata selancar,  pantai yang berhadapan langsung dengan Perairan Samudera Hindia mempunyai deburan ombak dan angin kencang serta panorama alam yang indah.

"Kami optimistis pengembangan wisata Pantai Sawarna bisa menjadikan andalan wisata di Lebak," katanya.

Oman mengatakan, Pantai Sawarna saat ini cukup dikenal dan memikat para wisatawan untuk mengunjunginya. Bahkan, wisatawan asing suka bermain selancar karena gelombangnya cukup tinggi.

Kawasan Pantai Sawarna yang kerap menjadi tempat berselancar antara lain Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Pantai Karang Seupang, Pantai Karang Taraje, Pantai Legon Pari, dan Pantai Pulo Manuk.
Selain itu juga terdapat objek wisata goa, seperti Goa Lalay dan Goa Langir.

"Kami terus mendorong objek wisata Pantai Sawarna bisa mendunia, sehingga dapat menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD)," ujarnya.

Ia menyebutkan, saat ini pengunjung domestik Pantai Sawarna mencapai 10.978 wisatawan dan 150 wisatawan asing.

Karena itu, ia mengharapkan Pemprov Banten melakukan perbaikan infrastruktur di kawasan Pantai Sawarna, sehingga memudahkan para wisatawan mendatangi pantai itu. Selama ini, kondisi infrastuktur di daerah itu belum maksimal sehingga minat wisatawan ke pantai tersebut relatif kecil.

"Kami yakin jika sarana infrastuktur membaik dipastikan setiap pekan Pantai Sawarna akan dipadati," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015