... anak di Kalimantan Selatan berhak mendapatkan perhatian dan kesempatan yang sama dalam pendidikan, termasuk anak penderita autis...
Banjarmasin, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, meminta dinas pendidikan setempat menggratiskan pelayanan bagi penderita autis yang datang ke pusat autis pemerintah Kalimantan Selatan.

Kalimantan Selatan memiliki pusat autis, di Jalan Perdagangan, Banjarmasin. 

"Seluruh anak di Kalimantan Selatan berhak mendapatkan perhatian dan kesempatan yang sama dalam pendidikan, termasuk anak penderita autis. Juga harus diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bisa berkembang dan mendapatkan perhatian serta pendidikan yang sama dengan anak-anak lainnya," katanya, di Banjarmasin, Sabtu.

Seluruh pihak terkait, kata dia, baik dinas pendidikan, guru, orangtua, dan lain-lain juga harus memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan, Ngadimun, mengatakan, peringatan Autis Sedunia yang digelar, sebagai salah satu upaya agar masyarakat lebih peduli terhadap keberadaan anak-anak luar biasa tersebut.

"Tema acara kali ini adalah peduli anak autis sebagai anak bangsa, mengandung harapan, bahwa anak-anak penderita autis juga layak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang sama dengan anak-anak lainnya," katanya.

Perkiraan menunjukkan, terdapat satu anak berpotensi menjadi pengidap autisme dalam 100 kelahiran anak di Kalimantan Selatan. Di seluruh Kalimantan Selatan, pemerintah setempat mendata ada sekitar 4.000 orang penyandang autisme ini. 

"Sampai saat ini, belum semua anak autis, terutama yang ada di daerah terpencil terlayani secara baik, karena keterbatasan fasilitas pusat pelayanan autis yang hanya mampu menampung sekitar 100 anak saja," katanya.

Menurut Ngadimun, autis bukanlah penyakit, namun semacam sindrom yang ditandai dengan anak-anak yang asik dengan dunianya sendiri. Mereka sulit berkonsentrasi juga dan hal ini bisa dikoreksi dengan pendekatan yang tepat dan penuh kesabaran. 

Namun anak-anak penyandang autisme itu masih memiliki potensi besar berkembang, bila terus dibimbing dan diperhatikan.

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016