Float ID bertekad menciptakan game layaknya minuman float. Kami ingin menciptakan game yang segar dan enak dimainkan, serta yang terpenting disukai banyak orang."
Batam (ANTARA News) - Game developer asal Batam, Float ID turut serta dalam business meet up "Indonesia Start Up Insight" di Eco World, Singapura, Sabtu (4/6) untuk mempresentasikan profil dan produk perusahaan.

"Game developer binaan Politeknik Negeri Batam itu mendapat kesempatan untuk mempresentasikan profil dan produk perusahaannya," kata game desainer Nurul Mahfud di Batam, Senin.

Float ID didirikan oleh tiga mahasiswa Politeknik Negeri Batam, yaitu Nurul Mahfud sebagai game desainer, Arif Muspita sebagai game programmer dan Sri Astuty sebagai Admin and financial.

"Float ID bertekad menciptakan game layaknya minuman float. Kami ingin menciptakan game yang segar dan enak dimainkan, serta yang terpenting disukai banyak orang," kata dia.

Sebagai game developer Indonesia, Mahfud juga mengatakan akan mengangkat nilai khazanah budaya di Indonesia dalam game yang dikembangkan float ID.

Pada 2016 ini float ID memiliki dua jenis produk, yaitu mobile game di playstore dan costumize game sesuai pesanan.

Game programmer float ID, Arif Muspita, mengungkapkan hingga penghujung 2016, pihaknya menargetkan mampu merilis enam game di playstore.

"Yang akan kami rilis dalam waktu dekat ini ada dua game casual, yaitu game ghost in sky dan game bisa jadi," kata Arif.

Selain Float ID, terdapat empat usaha mahasiswa Politeknik Negeri Batam lainnya yang mengikuti kegiatan ini yaitu Fuji Tour dan Wisata Batam (Salahuddin dan Raja Erwin Kurnia), Wivi Fashion Online Shop (Viona Metriani) dan Hostinger Muda (Raymond Leon Sembiring).

Jumlah keseluruhan start up yang mengikuti Indonesia Start Up Insight mencapai 15 start up yang berasal dari Batam, Jakarta, Singapura.

Setiap peserta mendapat kesempatan memilih investor sendiri dan mengikuti pitching session dengan investor tersebut.

Adapun investor yang hadir dalam kegiatan ini adalah Golden Equator Capital, Go Startem, Work Central, Cakra Group Limited, Linkedin dan private investor yaitu Rudi Fang, Deny Rahardjo, Kiki Kosasih.

Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016