... kami sangat berharap PT Wijaya Karya dari Indonesia dapat terlibat dalam pembangunan pascakonflik...
Jakarta (ANTARA News) - PT Wijaya Karya Tbk berkomitmen untuk turut membangun Suriah kembali pascakonflik berkepanjangan.

Komitmen itu terungkap dalam pertemuan antara delegasi PT Wijaya Karya Tbk dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Suriah, Husein Arnous, di Damaskus, demikian keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Arnous mengatakan, pemerintah Suriah siap memberikan dukungan dan kemudahan bagi keterlibatan Indonesia di Suriah.

"Kami mulai mencanangkan program Rebuild Syria pascakehancuran oleh para teroris. Dan kami sangat berharap PT Wijaya Karya dari Indonesia dapat terlibat dalam pembangunan pascakonflik," kata Arnous.

"Prioritas kami adalah pembangunan gedung yang hancur, seperti rumah, saluran air, rumah sakit, dan sekolah," ujar dia.

Menanggapi hal tersebut, Ir Bimo Prasetyo, manajer Divisi Operasi Timur Tengah dan Afrika Utara PT Wijaya Karya, menyampaikan, BUMN itu berpengalaman tinggi pada proyek konstruksi cepat pascabencana.

"Menghadapi tantangan yang serupa dengan kerusakan Suriah pascakonflik, WIKA berpengalaman dalam pembangunan Aceh pascabencana tsunami pada 2004," jelas Prasetyo.

"Selain itu, kami juga kini dipercaya banyak negara untuk mengerjakan proyek penting, seperti mall dan jembatan di Malaysia, jalan tol di Myanmar, bandara di Thailand, juga Libya, Timor Leste, dan Dubai," kata dia.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto, hubungan Indonesia-Suriah mencapai titik  angat baik, mengingat Kedutaan Besar Indonesia di Damaskus tidak hanya tetap bertahan di Damaskus, tetapi juga berkiprah cukup aktif di tengah konflik Suriah.

"Tinggal bagaimana kalangan bisnis di Indonesia dapat memanfaatkan peluang besar di Suriah yang telah terbuka lebar ini menjadi keuntungan ekonomi," kata Djoko.

Pada pertemuan terpisah (9/9) antara PT Wijaya karya dengan Hamsho Group (perusahaan konstruksi terbesar di Suriah), dijajaki pula tentang kerja sama proyek pembangunan pasca konflik di Suriah, terutama perihal kemampuan lembaga keuangan penjamin dan cara pembayaran, mengingat Suriah masih terbelenggu embargo ekonomi.

Hamsho Group tertarik bekerja sama dengan PT WIKA pada renovasi bandara internasional Damaskus dan pembangunan gedung apartemen yang hancur. Hamsho Group merupakan perusahaan induk yang menguasai bisnis strategis di Suriah, seperti konstruksi, telekomunikasi, dan media massa.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016