Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah tiba dan tukang las di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengembangkan industri kreatif "iMERCHs" berupa produk miniatur berbahan besi untuk dapat bersaing di pasar bebas ASEAN itu.

"Awalnya ini dari hobi ketika di bengkel las kumpulkan sisa bahan untuk bikin asbak dengan model pot bunga, gerobak dan mobil pickup. Ternyata ada yang tertarik beli, jadinya kita kembangkan terus," kata Ilham, pemilik iMERCHs, di Pekanbaru, Selasa.

Industri kreatif ini baru mulai dipasarkan melalui internet dan media sosial pada awal Januari 2017, dan sejauh ini sudah enam produk yang terjual. 

Produk mereka semuanya terbuat dari besi, mulai dari miniatur gitar, gitar gambus, piano, hingga asbak berbentuk molen, pengaduk semen, dan toilet duduk. Mereka juga bisa membuat produk sesuai pesanan pembeli.

Usaha ini dirintis Ilham bersama kawannya, Roni Azhar, yang bertugas sebagai desain produk dan pemasaran. Harga produk iMERCHs berkisar Rp60.000-Rp250.000 per unit.

Satu produk bisa diselesaikan Ilham hingga lima jam tergantung tingkat kerumitannya dalam menggunakan alat las hingga pengamplasannya. "Harga bukan ditentukan ukuran produknya, tapi lama pengerjaan dan detilnya," ujar Ilham, yang mengaku belajar mengelas secara otodidak.

Ia mengatakan, pemasaran produk tersebut melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram dengan nama (brand) iMERCHs, yang sekaligus digunakan untuk memperlihatkan video proses pembuatannya kepada publik. 

"Karena kalau produk unik tapi tidak dikemas dengan bagus akan percuma saja," ujarnya. Target jangka pendek mereka: ikut Inacraft mendatang. 

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017