Palu, Sulawesi Tenggara (ANTARA News) - Sebagian badan jalan poros Trans Sulawesi Palu-Tolitoli amblas akibat hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten itu beberapa hari terakhir ini.

Man, seorang pengendara sepeda motor warga Tolitoli, Senin, membenarkan badan jalan sepanjang 20meter di Desa Pangi, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli longsor.

Namun demikian, kata dia, kendaraan, termasuk mobil masih bisa lewat, tetapi harus ekstra hati-hati karena jalan sempit dan licin.

Menurut dia, jika sopir tidak berhati-hati saat melewati badan jalan yang amblas tersebut, kendaraan bisa terjatuh ke jurang berkedalaman sekitar 25 meter.

Poros Trans Sulawesi menuju Tolitoli, satu-satunya jalur darat yang selama cukup ramai dilalui berbagai kendaraan sepeda motor dan mobil dari dan ke Kabupaten Tolitoli dan Buol.

"Jika jalur itu putus total, maka akses yang bisa ditempuh hanya melalui jalur transportasi udara dan laut," kata, seorang PNS di jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli itu.

Ia berharap instansi tehnis segera melakukan perbaikan badan jalan yang amblas tersebut karena cukup rawan kecelakaan. "Lagi pula, jalan itu sangat vital," kata Man.

Jalan itu kerap kebanjiran dalam skala masif, di antaranya pada 2016 dan Juni 2017 lalu. Kabupaten Tolitoli sebelumnya juga dilanda banjir bandang sebanyak dua kali yang menyebabkan beberapa korban jiwa dan merusak ratusan bangunan rumah penduduk, sekolah, jaringan listrik dan sarana air bersih.

Hingga kini, ribuan kk warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tolitoli kesulitan air bersih karena jaringan pipa air milik PDAM setempat, seluruhnya hancur diporak-porandakan banjir bandang.

Masyarakat hingga kini masih membutuhkan bantuan air bersih.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017