Jakarta (ANTARA News) - Para mahasiswa Program Doktor Ilmu Komunikasi (DIK) Universitas Sahid (Usahid) Jakarta baru-baru ini menerbitkan buku berjudul "Resolusi konflik melalui media komunikasi".

"Saya berharap karya para mahasiswa S3 Komunikasi Usahid ini bermanfaat bagi orang lain. Paling tidak bagi yang membacanya," kata Dr Suwaib Amiruddin selaku pengampu mata kuliah "Resolusi Konflik" pada Program DIK Usahid di Jakarta, Selasa.

Suwaib mengemukakan, karya mahasiswa S3 komunikasi ini memiliki nilai kajian yang menarik dan solutif terkait resolusi konflik, terlebih bangsa Indonesia kini menghadapi berbagai persoalan, baik menyangkut aspek sosial dan politik maupun ekonomi dan budaya.

Ia juga menjelaskan, konflik itu sendiri dipandang menghasilkan dampak negatif, karena melahirkan berbagai kerugian material maupun permusuhan yang pada akhirnya melahirkan disintegrasi (perpecahan).

Namun, pandangan lain juga muncul bahwa konflik akan menghasilkan energi positif karena melalui konflik akan lahir kedekatan dan kebersamaan, bahkan menguatkan upaya dalam mengusung sebuah tujuan bersama.

Suwaib menambahkan, bedah buku dari bunga rampai makalah para mahasiswa Program DIK Usahid yang diberi judul "Resolusi konflik melalui media komunikasi" itu dilaksanakan pada 19 September 2017 di Jakarta.

Selain dihadiri para mahasiswa Program DIK Usahid, acara bedah buku juga diikuiti para mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid dan kalangan media massa.

Bedah buku dilakukan oleh wartawan senior Aat Surya Safaat serta Dosen Universitas Dian Nuswantoro Semarang Agus Triyono, dan Dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Rully.

Aat Surya Safaat sebagai pembedah pertama menyoroti perlunya upaya menghindari miskomunikasi dalam hubungan bilateral Indonesia - Malaysia.

Pembedah kedua, Agus Triyono menyoroti resolusi konflik penyelenggaraan Pilkada Kota Salatiga 2017, dan pembedah ketiga, Rully secara khusus menyoroti kiprah politisi dalam media sosial.

Sebelumnya, ketua pelaksana bedah buku, Ajeng Iva Dwi Febriana menyampaikan, penyusunan dan penerbitan buku tersebut merupakan apresiasi tertinggi pengampu mata kuliah terhadap karya para mahasiswanya.

"Kami tidak pernah membayangkan bahwa karya kami semasa mengerjakan tugas kuliah diapresiasi dengan dibukukan seperti ini," ujarnya.

(T.KR-ARC/C004)

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017