Mataram (ANTARA News) - Delegasi Indonesia dan Malaysia bertemu di Nusa Tenggara Barat, dengan agenda pembahasan masalah peredaran narkotika yang kian marak sehingga memprihatinkan di tengah masyarakat.

"Jadi bentuk peningkatan kerja sama Indonesia dengan Malaysia ini kita saling tukar-menukar informasi, data baru, termasuk juga jenis narkotika baru yang mungkin saja belum ada di Indonesia," kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Polisi Ari Dono Sukmanto di Mataram, Selasa.

Dalam pertemuannya, Pemerintah Malaysia melalui Polisi Diraja Malaysia (PDRM), diwakilkan Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik Polisi Diraja Malaysia (JSJN PDRM) Commissioner Of Polis (CP) Datuk Seri Mohmad Salleh.

Pertemuan yang berlangsung di hotel berbintang kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, ini akan terlaksana sampai Kamis (9/11) mendatang.

Karena itu, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto dalam keterangannya mengatakan bahwa pertemuan yang sudah terjalin sejak sebelas tahun yang lalu tersebut sangat penting bagi Pemerintah Indonesia, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika yang tergolong dalam kejahatan transnasional ini.

"Tentunya kerja sama dengan Malaysia ini kita harapkan dapat terus terjalin, terutama dinamika yang begitu kuat untuk masalah narkotika. Karena itu, pertemuan ini sangat penting," ujarnya.

Bahkan dalam pertemuannya, Ari Dono mengatakan bahwa pihaknya turut membahas soal dampak dari kebijakan Pemerintah Filipina dalam upaya pemberantasan narkotika.

"Begitu kerasnya ditekan di negaranya (Filipina), jaringan mereka ini kemudian tidak menutup kemungkinan masuk ke Malaysia dan indonesia," ucapnya.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017