Jakarta (ANTARA News) - Deisti Astriani Tagor, istri Ketua DPR RI Setya Novanto, tidak banyak bicara usai pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Quadra Solution Anang S Sudiharjo dalam kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik yang juga menjerat suaminya. Wajahnya yang dibalut kerudung lebih banyak menunduk.

Namun bukan berarti ibu dari dua orang anak itu memang irit bicara. Dalam wawancara "Setya Novanto Menjawab - AIMAN (Bag 5) yang diunggah di YouTube pada 11 Juni 2017, Deisti justru begitu lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Salah satunya adalah gelar Pria Tampan Surabaya yang diberikan pada Setya Novanto pada 1975. Deisti membenarkan bahwa suaminya pernah dinobatkan sebagai pria tertampan di kota Surabaya.

Ketika ditanya apakah masih ada sisa-sisa ketampanan meski sudah lebih dari empat dekade berlalu, Deisti menjawab, "Masih dong. Buat saya masih."

Perempuan yang rambutnya digerai itu tertawa, begitu pula dengan suaminya.

Setya menimpali, "Tertampan di rumah maksudnya."

Dalam wawancara itu, Deisti dan Setya yang kompak memakai baju berwarna putih itu juga ditantang untuk menjawab kuis di mana mereka harus memilih satu di antara dua pilihan.

Saat ditanya pilihannya antara kejujuran dan kesuksesan, Setya memilih kejujuran. Istrinya pun mengamini, bahkan Setya menambahkan "Gimana, istri saya yang paling tahu," yang disambut tawa Deisti.

"Kalau sukses itu biasa ya, banyak orang dapat meraih kesuksesan. Tapi untuk kejujuran dan mendapatkan kesuksesan itu sesuatu. Jadi, pastinya itu mesti usaha yang keras tapi kalau memang kita modal awalnya dengan kejujuran semuanya pasti lebih mudah kita jalani."

Setya menambahkan, keberhasilan juga datang berkat istri yang selalu memberikan motivasi dan semangat. Deisti disebut kerap memberi masukan kepadanya.

"Waduh bukan sering lagi (kasih masukan), saya rasa pidato saya dengan pidato istri saya lebih pintar istri saya," seloroh dia.

(Baca: 7 fakta Setya Novanto, dari gelar Pria Tampan hingga kekayaan)


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017